YOGYAKARTA, indonesiapublisher.com – Siapa yang suka menghias rumah dengan kerajinan tangan ataupun bagi mereka yang hobi mengoleksi kerajinan tangan bernuansa naturalan yang interjenik dari bahan baku rotan? Tidak perlu jauh-jauh ke Bali, karena kamu bisa menemukannya saat liburan ke Jogja atau pas mungkin singgah di Kota Klaten atau di Candi Prambanan persisinya di Jalan Raya Solo – Yogya Kawasan Prambanan . Kerajinan tangan dekoprin dari bahan baku alam dari rotan ini yang pasti akan membuatmu dompetmu menjerit kegirangan karena harganya terjangkau yakni hanya kisaran Rp. 70.000,- saja.
Sesuai namanya, semua produk Naturalan dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam sehingga tentu saja ramah lingkungan. Soal kualitas, tidak perlu diragukan lagi karena produk lokal yang satu ini mudah didapat lho.
Soal harga, beberapa tentunya bersahabat untuk kantong. Dan yang pasti, oleh-oleh rekomendasi kami ini beda dari pada yang lain. Dijamin, si penerima akan merasa senang menerimanya.
Adalah Ni Ketut Sri Parwati,SH,M.Kn, Wanita yang tinggal di “Kota Gudeg” Jogja ini dalam kesehariannya bekerja sebagai Notaris-PPAT di Kabupaten Klaten. Namun dibalik kesibukannya selaku Notaris-PPAT, dia terbilang wanita yang kreatif dan inovatif sebab meski ditengah suasana pandemi covid – 19 ini yang menyebabkan lesunya berbagai sektor baik itu perekonomian, kesehatan dan lainnya, dia mampu menangkap peluang usaha dengan berwira usaha mengembangkan kerajinan dekoprinnya.
Ni Ketut Sri Parwati pada kesempatan acara BBS (Bincang-Bincang Santai) dengan indonesiapublisher.combaru-baru ini mengemukakan, awal ceritanya begini, sebenarnya ini secara kebetulan pula saya upload di media sosial face book lantas ada teman-teman yang kepingin lalu memesanya. Ya sudah akhirnya hingga sekarang kita terus menggarap dan mengelola kerajinan dekoprin tersebut.
“Bagi teman-teman yang mau request dan memesan tentu kita layani dengan senang hati dan siap kita kirim jika seumpama mereka beralamat di luar kota,”terang Ni Ketut Sri Parwati.
Ni Ketut juga menguraikan kembali, sehingga di tengah suasana pandemi seperti saat ini yang kita jelas belum tentu tahu akan sampai kapan pandemi covid-19 akan berakhir, kita turut membantu menggeliatkan lagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan turut menciptakan lapangan kerja dalam menumbuhkan kembali perekonomian di Indonesia akibat imbasnya resesi dunia karena diterjang badai pandemi covid-19.
“Jadi, kadang-kadang saya bertandang langsung dan memonitor ke pengrajinnya di daerah Ngandong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,”jelasnya.
Ni Ketut menuturkan, kerajinan dekoprin itu saya rintis tepatnya baru sejak awal pandemi ini saja sekitar awal bulan Maret 2020 lalu karena kita dalam rangka mengisi kesibukan saja. Cuma biasanya kitakan selalu ada kegiatan kalau kita sebagai pengurus daerah INI-IPPAT Kabupaten Klaten rapat sana-sini. Akan tetapi di tengah suasana pandemi ini,karena sekarang serba online jadi banyak waktu luang dirumah apalagi selama Work From Home kemarin, maka kita menseriusi pula kerajinan dekoprin ini.
Ni Ketut menambahkan lagi, berarti sedikit banyak teknik marketnya via online. Kerajinan dekoprin ini rupanya banyak diminati teman-teman Notaris-PPAT meski demikian ada juga dari kolega atau pemesan di luar Notaris-PPAT, sebab bisa buat oleh-oleh atau buah tanganseperti : untuk hadiah orang menikah, lalu untuk tempat mukena bisaditaruh dimobil sangat praktis dan cantik, juga tempat/wadah kayak tempat makan maupun perlengkapan lain ke kantor. Sehingga kita mengerjakan kerajinan dekoprin ini sesuai pesanan saja. Untuk konten corak warnanya juga ada berbagai macam pastinya.
“Adapun motto dalam hidup saya adalah kita selalu mengisi hari-hari kita yang bersifat positif dan selalu berfikir positif (positif thinking) pula, jalani hidup ini apa adanya ibarat air mengalir dari hulu hingga ke hilir, sehingga hidup akan selalu enjoy dan tenang serta banyak saudara,”jelas Ni Ketut lagi. (him/adi/red)