TikTok, aplikasi berbagi video pendek yang populer, telah menarik jutaan pengguna di seluruh dunia. Namun, di balik kesenangan dan hiburan yang ditawarkan, muncul keprihatinan yang berkembang mengenai potensi kecanduannya.
Platform TikTok dirancang untuk memberikan pengalaman yang sangat adiktif. Algoritme yang dipersonalisasi menyajikan konten yang disesuaikan secara khusus untuk menarik minat pengguna individu, menciptakan siklus yang tak ada habisnya dari gulir dan tonton. Selain itu, fitur “For You Page” memicu rasa ingin tahu dan keterlibatan yang terus-menerus dengan menampilkan video yang menarik dari berbagai kategori.
Pemirsa TikTok
Berikut 10 poin penting tentang pemirsa TikTok:
- Mayoritas berusia muda (16-24 tahun)
- Didominasi oleh perempuan (60%)
- Menghabiskan rata-rata 52 menit per hari di aplikasi
- Sangat kecanduan, dengan 90% pengguna membuka aplikasi beberapa kali sehari
- Sangat terlibat, dengan 80% pengguna menonton video sampai selesai
- Sangat dipengaruhi oleh konten TikTok, dengan 70% pengguna melakukan pembelian setelah melihat produk di aplikasi
- Mencari hiburan (60%), informasi (30%), dan koneksi sosial (10%) di TikTok
- Sangat rentan terhadap cyberbullying dan pelecehan online
- Dapat mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi karena penggunaan berlebihan
- Membutuhkan literasi media digital yang memadai untuk menavigasi platform dengan aman dan bertanggung jawab
Memahami karakteristik dan perilaku pemirsa TikTok sangat penting bagi pemasar, pembuat konten, dan orang tua yang ingin memanfaatkan platform ini secara efektif dan bertanggung jawab.
Mayoritas berusia muda (16-24 tahun)
Mayoritas pengguna TikTok berusia antara 16 hingga 24 tahun, menjadikannya platform yang sangat populer di kalangan generasi muda. Ada beberapa alasan mengapa kelompok usia ini sangat tertarik dengan TikTok:
Pertama, TikTok menyediakan platform yang sangat visual dan menarik bagi kaum muda. Video pendek dan dinamis yang menjadi ciri khas aplikasi ini sangat cocok untuk rentang perhatian generasi muda yang lebih pendek dan preferensi mereka akan konten yang mudah dicerna.
Kedua, TikTok menawarkan berbagai macam konten yang menarik bagi kaum muda, mulai dari hiburan ringan hingga informasi dan pendidikan. Pengguna dapat menemukan video tentang topik apa pun yang mereka minati, mulai dari tren mode terbaru hingga berita dan peristiwa terkini.
Ketiga, TikTok adalah platform sosial yang memungkinkan kaum muda untuk terhubung dengan teman dan membuat komunitas. Mereka dapat mengikuti pembuat konten favorit mereka, mengomentari video, dan berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki minat yang sama.
Sementara popularitas TikTok di kalangan kaum muda memberikan beberapa manfaat, hal ini juga menimbulkan beberapa kekhawatiran. Orang tua dan pendidik harus mewaspadai potensi risiko yang terkait dengan penggunaan TikTok oleh kaum muda, seperti cyberbullying, paparan konten yang tidak pantas, dan kecanduan. Penting untuk mendidik kaum muda tentang penggunaan media sosial yang aman dan bertanggung jawab untuk meminimalkan risiko ini.
Didominasi oleh perempuan (60%)
TikTok didominasi oleh pengguna perempuan, dengan sekitar 60% dari total basis penggunanya adalah perempuan. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap dominasi perempuan di platform ini:
- Ketertarikan pada konten kreatif: Perempuan cenderung lebih tertarik pada konten kreatif dan ekspresif, seperti yang banyak ditemukan di TikTok. Platform ini menyediakan berbagai macam filter, efek, dan fitur pengeditan yang memungkinkan pengguna membuat video yang unik dan menarik.
- Platform yang mendukung: TikTok telah menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan perempuan. Platform ini menampilkan banyak pembuat konten perempuan populer yang membagikan cerita, pengalaman, dan perspektif mereka. Hal ini menciptakan rasa komunitas dan kepemilikan bagi pengguna perempuan.
- Fokus pada kecantikan dan mode: TikTok memiliki banyak konten yang berfokus pada kecantikan, mode, dan gaya hidup, topik yang sangat menarik bagi perempuan. Pembuat konten perempuan sering membagikan tutorial makeup, tips perawatan kulit, dan inspirasi fesyen, menarik banyak pengikut perempuan.
- Pengaruh teman sebaya: Penggunaan TikTok sering didorong oleh pengaruh teman sebaya. Ketika perempuan melihat teman dan influencer mereka menggunakan platform ini, mereka cenderung mengikuti jejak mereka dan bergabung dengan komunitas TikTok.
Dominasi perempuan di TikTok memiliki beberapa implikasi. Hal ini memberikan platform bagi perempuan untuk mengekspresikan diri mereka, berbagi pengalaman mereka, dan membangun komunitas. Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kesenjangan gender dalam hal penggunaan media sosial dan dampaknya terhadap perempuan.
Menghabiskan rata-rata 52 menit per hari di aplikasi
Pengguna TikTok menghabiskan rata-rata 52 menit per hari di aplikasi, menjadikannya salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingkat keterlibatan yang tinggi ini:
- Konten yang adiktif: TikTok menggunakan algoritme yang dipersonalisasi untuk menyajikan konten yang sangat relevan dan menarik bagi setiap pengguna. Hal ini menciptakan siklus yang tak ada habisnya, di mana pengguna terus menggulir dan menonton video tanpa henti.
- Fitur “For You Page”: “For You Page” (FYP) adalah umpan video yang dikurasi khusus untuk setiap pengguna berdasarkan preferensi dan riwayat tontonan mereka. FYP membuat pengguna tetap terlibat dengan aplikasi, karena mereka terus menemukan konten baru dan menarik.
- Pengalaman pengguna yang mulus: TikTok memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan intuitif, memudahkan pengguna untuk menavigasi aplikasi dan menemukan konten yang mereka cari.
- Komunitas yang mendukung: TikTok telah memupuk komunitas pengguna yang aktif dan mendukung. Pengguna dapat berinteraksi dengan pembuat konten favorit mereka, meninggalkan komentar, dan bergabung dalam tantangan dan tren, menciptakan rasa kebersamaan.
Meskipun menghabiskan banyak waktu di TikTok dapat memberikan kesenangan dan hiburan, penting bagi pengguna untuk tetap menyadari potensi dampak negatif dari penggunaan berlebihan. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti kecanduan, gangguan tidur, dan kesehatan mental yang buruk. Pengguna harus secara aktif memantau penggunaan mereka dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi waktu layar mereka jika diperlukan.
Sangat kecanduan, dengan 90% pengguna membuka aplikasi beberapa kali sehari
TikTok sangat membuat ketagihan, dengan sekitar 90% pengguna membuka aplikasi beberapa kali sehari. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingkat kecanduan yang tinggi ini:
Pertama, TikTok menggunakan algoritme yang sangat efektif untuk mempersonalisasi umpan video pengguna. Algoritme ini mempelajari preferensi dan perilaku pengguna, menyajikan konten yang sangat relevan dan menarik. Hal ini menciptakan siklus yang tak ada habisnya, di mana pengguna terus menggulir dan menonton video tanpa henti.
Kedua, TikTok menggunakan fitur “For You Page” (FYP), yang menampilkan umpan video yang dipersonalisasi untuk setiap pengguna. FYP terus diperbarui dengan konten baru dan menarik, membuat pengguna tetap terlibat dengan aplikasi dan terus kembali untuk mendapatkan lebih banyak.
Ketiga, TikTok memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan intuitif, memudahkan pengguna untuk menavigasi aplikasi dan menemukan konten yang mereka cari. Fitur seperti “Discover” dan “Trending” membantu pengguna menemukan video dan tren baru yang sesuai dengan minat mereka.
Kombinasi dari faktor-faktor ini menciptakan pengalaman yang sangat adiktif bagi pengguna TikTok. Mereka terus membuka aplikasi sepanjang hari, memeriksa FYP mereka, dan berinteraksi dengan konten. Meskipun penggunaan TikTok dapat memberikan kesenangan dan hiburan, penting bagi pengguna untuk tetap sadar akan potensi dampak negatif dari penggunaan berlebihan dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi waktu layar mereka jika diperlukan.
Sangat terlibat, dengan 80% pengguna menonton video sampai selesai
Pengguna TikTok sangat terlibat dengan platform ini, dengan sekitar 80% pengguna menonton video sampai selesai. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingkat keterlibatan yang tinggi ini:
- Konten yang berkualitas tinggi: TikTok menampilkan berbagai macam konten berkualitas tinggi, termasuk video yang menghibur, informatif, dan menginspirasi. Pembuat konten di TikTok sering kali sangat kreatif dan inovatif, menghasilkan video yang menarik dan menarik.
- Durasi video yang pendek: Video di TikTok berdurasi pendek, biasanya berkisar antara 15 hingga 60 detik. Durasi yang singkat ini membuatnya mudah bagi pengguna untuk menonton beberapa video berturut-turut tanpa merasa kewalahan.
- Fitur putar otomatis: TikTok memiliki fitur putar otomatis yang memutar video berikutnya secara otomatis setelah video saat ini selesai. Fitur ini membuat pengguna tetap terlibat dengan aplikasi dan terus menonton video tanpa henti.
- Antarmuka yang ramah pengguna: TikTok memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan intuitif, memudahkan pengguna untuk menavigasi aplikasi dan menemukan konten yang mereka cari. Tombol dan fitur yang jelas memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan video dan pembuat konten.
Tingkat keterlibatan yang tinggi di TikTok menguntungkan baik pengguna maupun pembuat konten. Pengguna dapat menikmati pengalaman yang sangat menghibur dan menarik, sementara pembuat konten dapat menjangkau khalayak luas dan membangun pengikut yang setia.
Sangat dipengaruhi oleh konten TikTok, dengan 70% pengguna melakukan pembelian setelah melihat produk di aplikasi
Pengguna TikTok sangat dipengaruhi oleh konten yang mereka lihat di aplikasi. Sekitar 70% pengguna menyatakan bahwa mereka telah melakukan pembelian setelah melihat produk atau layanan di TikTok.
- Konten yang dapat dibeli: TikTok memungkinkan bisnis dan pembuat konten untuk menandai produk dalam video mereka, memudahkan pengguna untuk menemukan dan membeli produk yang mereka lihat di aplikasi.
- Pembuat konten yang dipercaya: Pengguna TikTok sering kali mempercayai pembuat konten favorit mereka dan rekomendasi mereka. Ketika pembuat konten mempromosikan produk atau layanan, hal itu dapat sangat memengaruhi keputusan pembelian pengikut mereka.
- Pengalaman berbelanja yang mulus: TikTok bermitra dengan platform e-commerce seperti Shopify dan Amazon untuk memungkinkan pengguna membeli produk langsung dari aplikasi. Hal ini menciptakan pengalaman berbelanja yang mulus dan nyaman bagi pengguna.
- Pengaruh sosial: TikTok adalah platform sosial di mana pengguna dapat berinteraksi dengan teman dan influencer. Ketika pengguna melihat teman atau influencer mereka menggunakan atau merekomendasikan produk, hal itu dapat memengaruhi keputusan pembelian mereka sendiri.
Pengaruh konten TikTok terhadap perilaku pembelian pengguna memiliki implikasi yang signifikan bagi bisnis dan pemasar. Platform ini memberikan peluang unik untuk menjangkau khalayak luas dan mendorong penjualan. Namun, penting bagi bisnis untuk memastikan bahwa mereka menggunakan TikTok secara otentik dan etis, dengan mempromosikan produk dan layanan yang benar-benar berharga bagi pengguna.
Mencari hiburan (60%), informasi (30%), dan koneksi sosial (10%) di TikTok
Pengguna TikTok menggunakan platform ini untuk berbagai tujuan, dengan hiburan menjadi alasan utama (60%). Namun, pengguna juga beralih ke TikTok untuk informasi (30%) dan koneksi sosial (10%).
Hiburan: TikTok menyediakan berbagai macam konten hiburan, termasuk video komedi, musik, tarian, dan konten viral. Pengguna dapat menemukan video untuk membuat mereka tertawa, membuat mereka terhibur, dan membantu mereka menghabiskan waktu.
Informasi: TikTok juga merupakan sumber informasi bagi banyak pengguna. Pembuat konten di TikTok sering membagikan video tentang topik seperti berita, sains, pendidikan, dan budaya. Pengguna dapat mempelajari hal-hal baru, tetap mengikuti tren terkini, dan memperluas pengetahuan mereka di TikTok.
Koneksi sosial: Meskipun TikTok bukanlah platform media sosial tradisional, TikTok tetap menawarkan beberapa peluang untuk koneksi sosial. Pengguna dapat mengikuti pembuat konten favorit mereka, mengomentari video, dan berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki minat yang sama. Hal ini dapat membantu pengguna membangun komunitas dan terhubung dengan orang lain.
Penggunaan TikTok yang beragam ini mencerminkan sifat platform yang serbaguna. TikTok tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat menjadi informatif dan sosial. Hal ini menjadikannya platform yang menarik bagi pengguna dari segala usia dan latar belakang.
Sangat rentan terhadap cyberbullying dan pelecehan online
Pengguna TikTok sangat rentan terhadap cyberbullying dan pelecehan online. Sifat platform yang anonim dan publik dapat memudahkan pelaku untuk menargetkan dan melecehkan pengguna lain.
Bentuk cyberbullying dan pelecehan online yang umum di TikTok meliputi:
- Komentar kebencian dan menghasut
- Pesan langsung yang berisi ancaman atau pelecehan
- Video yang mempermalukan atau mengejek pengguna lain
- Palsu akun yang dibuat untuk melecehkan pengguna lain
Pengguna TikTok yang menjadi sasaran cyberbullying dan pelecehan online dapat mengalami berbagai dampak negatif, termasuk:
- Kecemasan dan depresi
- Gangguan tidur
- Perasaan malu dan rendah diri
- Kesulitan berkonsentrasi dan belajar
TikTok memiliki kebijakan yang melarang cyberbullying dan pelecehan online, dan platform tersebut berupaya menghapus konten yang melanggar kebijakan ini. Namun, pengguna harus menyadari risiko cyberbullying dan pelecehan online di TikTok dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri. Langkah-langkah ini termasuk:
- Menjaga profil pribadi dan hanya menerima permintaan pertemanan dari orang yang Anda kenal
- Memblokir pengguna yang mengirim komentar kebencian atau pesan yang mengganggu
- Melaporkan konten yang melanggar kebijakan TikTok
- Berbicara dengan orang dewasa yang tepercaya jika Anda menjadi sasaran cyberbullying atau pelecehan online
Dengan mengambil langkah-langkah ini, pengguna TikTok dapat membantu mengurangi risiko menjadi korban cyberbullying dan pelecehan online.
Dapat mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi karena penggunaan berlebihan
Penggunaan TikTok yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap hal ini antara lain:
- FOMO (takut ketinggalan): TikTok dirancang untuk menciptakan rasa FOMO yang kuat, dengan fitur-fitur seperti umpan “Untuk Anda” yang terus diperbarui dan pemberitahuan yang mendorong pengguna untuk terus membuka aplikasi. Hal ini dapat menyebabkan pengguna merasa cemas dan tertekan jika mereka merasa tidak mengikuti tren terbaru atau melewatkan konten penting.
- Perbandingan sosial: TikTok penuh dengan video orang-orang yang memamerkan kehidupan mereka yang sempurna. Hal ini dapat menyebabkan pengguna membandingkan diri mereka dengan orang lain dan merasa tidak cukup baik. Perbandingan sosial yang berkelanjutan dapat memicu kecemasan, depresi, dan masalah harga diri.
- Cyberbullying dan pelecehan online: Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pengguna TikTok sangat rentan terhadap cyberbullying dan pelecehan online. Pengalaman ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental pengguna, menyebabkan kecemasan, depresi, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
- Gangguan tidur: Penggunaan TikTok sebelum tidur dapat mengganggu tidur. Cahaya biru yang dipancarkan dari layar perangkat dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang pada gilirannya dapat memperburuk kecemasan dan depresi.
Penting bagi pengguna TikTok untuk menyadari potensi dampak negatif dari penggunaan berlebihan dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi waktu layar mereka. Langkah-langkah ini termasuk:
- Menetapkan batas waktu harian untuk penggunaan TikTok
- Menonaktifkan pemberitahuan dari TikTok
- Menggunakan TikTok di lingkungan sosial daripada sendirian
- Berbicara dengan orang dewasa yang tepercaya jika Anda merasa cemas atau tertekan karena penggunaan TikTok Anda
Dengan mengambil langkah-langkah ini, pengguna TikTok dapat membantu mengurangi risiko mengalami masalah kesehatan mental karena penggunaan berlebihan.
Membutuhkan literasi media digital yang memadai untuk menavigasi platform dengan aman dan bertanggung jawab
Untuk menavigasi platform TikTok dengan aman dan bertanggung jawab, pengguna memerlukan literasi media digital yang memadai. Literasi media digital mengacu pada kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan membuat konten media, termasuk konten yang ditemukan di platform seperti TikTok.
- Memahami algoritma: Pengguna TikTok harus memahami bagaimana algoritma platform bekerja untuk merekomendasikan konten. Hal ini dapat membantu mereka mengidentifikasi dan menghindari konten berbahaya atau menyesatkan.
- Mengevaluasi sumber: Pengguna TikTok harus dapat mengevaluasi kredibilitas sumber informasi di platform. Ini termasuk memeriksa apakah pembuat konten adalah ahli di bidangnya, apakah mereka memberikan bukti untuk mendukung klaim mereka, dan apakah ada bias atau kepentingan yang mendasarinya.
- Mengidentifikasi konten berbahaya: Pengguna TikTok harus dapat mengidentifikasi konten berbahaya, termasuk ujaran kebencian, cyberbullying, dan konten yang mempromosikan kekerasan atau tindakan ilegal. Mereka harus melaporkan konten tersebut ke platform dan menghindarinya sendiri.
- Membuat konten yang bertanggung jawab: Pengguna TikTok yang membuat konten harus bertanggung jawab dan mempertimbangkan dampak konten mereka terhadap orang lain. Mereka harus menghindari membuat konten yang menyinggung, berbahaya, atau menyesatkan.
Dengan mengembangkan literasi media digital yang memadai, pengguna TikTok dapat melindungi diri mereka sendiri dari potensi risiko dan berkontribusi pada komunitas platform yang positif dan aman.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pemirsa TikTok:
Pertanyaan 1: Berapa usia rata-rata pemirsa TikTok?
Jawaban: Mayoritas pemirsa TikTok berusia antara 16 hingga 24 tahun.
Pertanyaan 2: Apakah TikTok lebih populer di kalangan perempuan atau laki-laki?
Jawaban: TikTok didominasi oleh pengguna perempuan, dengan sekitar 60% dari total basis penggunanya adalah perempuan.
Pertanyaan 3: Berapa banyak waktu yang dihabiskan pemirsa TikTok di aplikasi setiap hari?
Jawaban: Pengguna TikTok menghabiskan rata-rata 52 menit per hari di aplikasi.
Pertanyaan 4: Mengapa pemirsa TikTok sangat kecanduan dengan platform ini?
Jawaban: TikTok sangat membuat ketagihan karena algoritmenya yang dipersonalisasi, fitur “Untuk Anda”, antarmuka yang ramah pengguna, dan komunitas yang mendukung.
Pertanyaan 5: Apakah pemirsa TikTok mudah terpengaruh oleh konten yang mereka lihat di aplikasi?
Jawaban: Ya, pemirsa TikTok sangat dipengaruhi oleh konten yang mereka lihat di aplikasi, dengan 70% pengguna menyatakan bahwa mereka telah melakukan pembelian setelah melihat produk di TikTok.
Pertanyaan 6: Apakah pemirsa TikTok rentan terhadap cyberbullying dan pelecehan online?
Jawaban: Ya, pemirsa TikTok sangat rentan terhadap cyberbullying dan pelecehan online karena sifat platform yang anonim dan publik.
Pertanyaan 7: Apa saja risiko kesehatan mental yang terkait dengan penggunaan TikTok yang berlebihan?
Jawaban: Penggunaan TikTok yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
Dengan memahami pertanyaan dan jawaban umum ini, Anda dapat lebih memahami perilaku dan karakteristik pemirsa TikTok.
Dengan pemahaman yang jelas tentang pemirsa TikTok, kita sekarang dapat beralih ke tips praktis untuk menavigasi platform dengan aman dan bertanggung jawab.
Tips
Berikut adalah beberapa tips praktis untuk pemirsa TikTok:
1. Batasi waktu layar Anda: Tetapkan batas waktu harian untuk penggunaan TikTok dan patuhi batas tersebut. Hal ini akan membantu Anda menghindari penggunaan berlebihan dan dampak negatif yang terkait dengannya.
2. Berhati-hatilah dengan konten yang Anda konsumsi: Berpikir kritis tentang konten yang Anda lihat di TikTok. Evaluasi kredibilitas sumber dan hindari konten yang berbahaya, menyesatkan, atau menyinggung.
3. Laporkan konten yang tidak pantas: Jika Anda menemukan konten yang melanggar kebijakan TikTok, segera laporkan ke platform. Hal ini akan membantu menciptakan komunitas platform yang positif dan aman.
4. Lindungi privasi Anda: Jaga kerahasiaan informasi pribadi Anda di TikTok. Hindari membagikan informasi seperti alamat, nomor telepon, atau informasi keuangan Anda. Hanya ikuti akun yang Anda kenal dan percayai.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memaksimalkan pengalaman TikTok Anda dan meminimalkan potensi risiko yang terkait dengan penggunaan platform ini.
Dengan menggabungkan tips ini dengan pemahaman Anda tentang pemirsa TikTok, Anda dapat menavigasi platform dengan bijak dan bertanggung jawab, sambil memaksimalkan manfaatnya dan menghindari potensi jebakannya.
Conclusion
Pemirsa TikTok adalah kelompok yang beragam dan sangat terlibat yang menggunakan platform untuk berbagai tujuan, termasuk hiburan, informasi, dan koneksi sosial. Namun, penting untuk menyadari potensi risiko terkait dengan penggunaan TikTok yang berlebihan, seperti cyberbullying, masalah kesehatan mental, dan literasi media digital yang tidak memadai.
Dengan memahami karakteristik pemirsa TikTok dan mengikuti tips yang diuraikan di atas, pengguna dapat menavigasi platform dengan aman dan bertanggung jawab. Pemirsa harus membatasi waktu layar mereka, berhati-hati dengan konten yang mereka konsumsi, melaporkan konten yang tidak pantas, dan melindungi privasi mereka. Orang tua dan pendidik juga harus memainkan peran aktif dalam mendidik kaum muda tentang penggunaan TikTok yang sehat dan bertanggung jawab.
Dengan menjadikan TikTok sebagai pengalaman yang positif dan produktif, pengguna dapat memanfaatkan sepenuhnya manfaat platform ini sambil meminimalkan potensi kerugiannya. Pemirsa TikTok memiliki kekuatan untuk membentuk platform menjadi ruang yang inklusif, menginspirasi, dan aman bagi semua.