Penandatanganan Nota Kesepahaman Focus Group Diskussion ( FGD) antara PP INI Dengan Perwakilan Notariat Jerman
JAKARTA,(INDONESIAPUBLISHER.COM) – Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia ( PP INI) pada hari Senin (29/4/2024) mengadakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Focus Group Discussion (FGD) dengan Universitas Yarsi dan Perwakilan Notariat Jerman.
Hadir pada acara itu Dubes Jerman Ina Ruth Luise Lepel, Ketum PP INI, Tri Firdaus Akbarsyah, SH, MH, Sekretaris Umum PP INI, Dr. Agung Iriantoro, SH, MH, Ketua Yayasan Yarsi, Prof. dr. H. Jurnalis Uddin, P.A.K, civitas Akademika Universitas Yarsi, jajaran PP INI dan Ketua Pelaksana FGD, Dr. I Made Pria Dharsana, SH, M. Hum.
Perwakilan Notariat Jerman (Germany Federal Chambers Notaries), Lovro Tomasic dalam konferensi pers
Perwakilan Notariat Jerman (Germany Federal Chambers Notaries), Lovro Tomasic dalam konferensi pers Selasa sore (30/4/2024) mengungkapkan pihaknya sepakati kerjasama dengan PP INI dan Universitas Yarsi. Era baru kemitraan strategis tersebut ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD). Intinya, Nota Kesepahaman dimaksud bisa saling berbagi informasi terkait dengan perkembangan kenotariatan dimasing-masing negara. Tidak itu saja, kerjasama lain juga dilakukan dalam hal pertemuan-pertemuan ilmiah seperti seminar, konferensi dan juga bertukar pengalaman terkait berbagai isu terbaru yang tengah dihadapi dibidang kenotariatan.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP INI, Anne Gunadi
Sedangkan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP INI, Anne Gunadi pada kesempatan itu mengungkapkan, Penandatanganan Nota Kesepahaman FGD Antara PP INI, Universitas Yarsi Dan Perwakilan Notariat Jerman tersebut harus kita msknai sebagai sebuah langkah Inovatif Agar Notaris tetap bisa “Melek “Teknologi, cakrawala pandangannya ke depan luas dan kaya dengan khasanah wawasan keilmuan yang dimilikinya.
Anne Gunadi juga menguraikan, yang perlu kita petik disini, bahwa menurut Mr. Lovro Tomasic, Notaris di Jerman tidak hanya memberikan nasihat hukum yang berkualitas dan netral serta penyelenggaraan peradilan preventif dalam hukum perdata. Karena adanya kewajiban pemeriksaan dan pelaporan di bidang pemberantasan tindak pidana pencucian uang juga memberikan kontribusi terhadap pencegahan sebagian hukum pidana yang penting bagi masyarakat secara keseluruhan..
Ketua Umum PP INI, Tri Firdaus Akbarsyah, SH, MH didampingi Sekretaris Umum Dr. Agung Iriantoro, SH, MH
Ketua Umum PP INI, Tri Firdaus Akbarsyah, SH, MH didampingi Sekretaris Umum Dr. Agung Iriantoro, SH, MH, mengatakan, bahwa PP INI sangat menyambut baik inisiatif Universitas Yarsi untuk mengadakan Penandatanganan Nota Kesepahaman sekaligus Focus Group Discussion (FGD) dengan PP INI dan Perwakilan Notariat Jerman.
Kerjasama PP INI ini, kata Tri Firdaus Akbarsyah, sangat penting mengingat perkembangan era digitali sudah tak terelakan lagi. Karena itu, Tri Firdaus memandang pentingnya digitalisasi dan kesiapan PP INI juga ingin memastikan terus memperkuat para Notaris di Indonesia dalam pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan aktivitas profesinya.
Menurut Tri Firdaus, sejauh ini, PP INI telah melakukan kerjasama dengan lebih dari 20 perguruan tinggi baik itu perguruan tinggi negeri maupun swasta. Melalui kerjasama dengan perguruan tinggi, sebagai implementasinya Notaris sebagai praktisi yang merupakan anggota PP INI bisa ditarik menjadi pengajar dibeberapa perguruan tinggi yang sudah melakukan kerjasama dengan PP INI. Sehingga visi keilmuan Prodi MKn, yakni mengembangkan ilmu kenotariatan bisa tercapai karena di fakultas itukan kebanyakan teori, makanya perlu ditambahkan dengan materi praktik dari Notaris yang merupakan praktisi.
Kaprodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Yarsi Jakarta, Dr. Chandra Yusuf, SH, MBA, LLM
Sedangkan Kaprodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Yarsi Jakarta, Dr. Chandra Yusuf, SH, MBA, LLM dalam kesempatan itu menyampaikan, mewakili Ketua Yayasan YARSI, bapak Prof. dr. H. Jurnalis Uddin, P.A.K, sekali lagi izinkan kami disini mengatakan, bahwa dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Focus Group Discussion (FGD) antara Universitas Yarsi dengan PP INI dan Perwakilan Notariat Jerman sangat mengapresiasi dan bangga bisa bekerjasama dengan PP INI dan Perwakilan Notariat Jerman. Kerjasama tersebut penting menurut mengingat Jerman adalah negara yang sudah maju dalam hal teknologi.
“Prodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Yarsi tentu sangat berterimakasih kepada PP INI dengan Perwakilan Notariat Jerman, atas terlaksananya Perjanjian Notariat Kesepahaman FGD ini, semoga ke depan bisa berlanjut pada kerjasama- kerjasama yang lainnya”, jelas Dr. Chandra Yusuf. jay/red)