Artis penyanyi dan komposer/ pencipta lagu kondang era tahun 80- an, Tito Sumarsono dan Otty Hari Chandra Ubayani, SH, SpN, MH, Ketua Umum IKANOT UNDIP saat konferensi pers dengan awak media di Dirgantara Ballroom hotel Ambara Jl. Iskandarsyah, Kebayoran baru, Jakarta pada Selasa(14/11/2023)
JAKARTA,(indonesiapublisher.com) – Selamat pagi dan semangat pagi semua para pembaca setia media online nasional indonesiapublisher.com dimanapun anda berada, tentu para pembaca sudah tak asing lagi setelah mendengar nama Artis beken sekaligus komposer Indonesia era tahun 80 – 90 an yakni Tito Sumarsono.
Tito Sumarsono dikenal sebagai seorang tokoh penyanyi dan pencipta lagu yang produktif dan karya- karyanya sangat ” booming ” dan terkenal diera tahun 80 – 90 an. Lagu- lagunya banyak dinyanyikan oleh para artis penyanyi papan atas di Indonesia. Sebut saja, Ruth Sahanaya ( Kaulah Segalanya), Chrisye ( pergilah kasih), Tika Bisono ( Ketika Senyumu Hadir), Nia Zulkarnaen ( Jangan Pisahkan), dan beberapa penyanyi top lainnya.
Dan yang menarik lagI, Tito Sumarsono juga menciptakan lagu Mars atau Hymne IKANOT UNDIP . Dia dipercaya penuh oleh Ketua Umum Ikqtan Alumni Kenotariatan Universitas Diponegoro ( IKANOT UNDIP), Otty Hari Chandra Ubayani, SH, SpN, MH
Pada kesempatan konferensi pers dengan wartawan di sela-sela acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Pusat IKANOT UNDIP periode 2023-2027 di hotel Ambara Jalan Iskandarsyah, Kebayoran baru, Jakarta Selatan Selasa (14/11/2023(, Tito Sumarsono mengatakan, memang oleh ibu Otty saya diminta yang bikin lagunya, dan beliau yang bikin liriknya.
Sedangkan Otty Hari Chandra Ubayani menjelaskan, “Memang saya dengan mas Tito Sumarsono sudah bersahabat sejak lama karena waktu itu IKANOT UNDIP baru berdiri. Dan Mas Tito saya minta untuk bikin lagunya, saya bikin liriknya, bikinnyapun saat itu juga di salah satu restoran di kawasan Gandaria Jakarta Selatan.
Kata Otty, kita bikin hymne tersebut sekitar tahun 2019 silam. . Dan saat itu mas Syafran Sofyan, sebagai salah satu pendiri IKANOT UNDIP bilang itu nanti akan ditayangkan disetiap kegiatan acara IKANOT UNDIP. Dan Alhamdulillah sekarang sudah terbentuk sebanyak 13 Pengurus Provinsi ( Pengprov) IKANOT UNDIP di seluruh Indonesia dan mungkin akan bertambah. Dan ini termasuk jumlahnya paling banyak untuk Alumni organisasi dibandingkan dengan Universitas yang lain. Saya termasuk juga penggemar mas Tito Sumarsono. Itulah kelebihan mas Tito, lagunya gampang diingat, dikenang dan disukai publik khususnya para penikmat musik.
“Jadi next mas Tito akan ” meng -orkestra” Lagu hymne atau Mars IKANOT UNDIP tersebut, tentu dengan sentuhan harmonisasi musik yang untuk memadupadankan dengan iramanya, biar enak didengar”, imbuh Otty.
Sedangkan Tito Sumarsono menjelaskan, aku bikin lagu Hymne IKANOT UNDIP ini, filosodinya pertama tentu lihat terlebih dahulu visi- dan misi IKANOT UNDIP yang dibikin mbak Otty.
Tito pun bercerita,” kemudian baru saya mengadaptasinya supaya lagu tersebut sesuai dengan lirik ini. Eh setelah tak tawarkan ke mbak Otty, kata beliau kok ok. Jadi dari 13 Pengprov IKANOT UNDIP next bisa dibuat lomba atau festival paduan suara antar Mahasiswa atau Alumni.
Otty pun juga menguraikan lagi, yang mengisi vokalnya itu di lagu Mars IKANOT UNDIP ya mas Tito, harusnya kata beliau ini yang nyanyi bareng- bareng ( paduan suara atau choir)
Sedangkan saat ditanya kenapa terpilih secara Aklamasi dari Munas IKANOT UNDIP di Melva Baleemong Semarang beberapa vwaku lalu, Otty mengatakan, saat itu beberapa peserta yang hadir dan Pengprov- pengprov IKANOT UNDIP yang hadir secara musyawarah, bulat dan mufakat menghendaki saya untuk memimpin lagi sebagai Ketua Umum IKANOT UNDIP. Dan Alhamdulillah karena ittu merupakan Amanah dari teman- teman maka saya terima.
Otty menambahkan, kedepan saya tentu akan mengkaderisasi teman- teman untuk bisa tampil memimpin IKANOT UNDIP. Untuk itu, di komposisi kabinet IKANOT UNDIP sekarang saya bikin 5 Wakil Ketua. yang mereka semua juga sangat berpotensi.
Berkenaan dengan agenda ke depan IKANOT UNDIP kata Otty lagi, , kita akan menggelar pelatihan- pelatihan ke kampus. Kita sudah menghasilkan gedung laboratorium Notaris dan PPAT di kampus UNDIP Jalan Imam Barjo Semarang.itu adalah mimpi terbesar kita. Dan Alhamdulillah rupanya sudah terwujud.
Dan disitu menurut Otty, para Mahasiswa Magister Kenotariatan ( MKn ) akan dilatih secara praktek , tidak secara teori saja. Jadi lulusan MKn UNDIP harus sudah siap pakai.unggul, profesional serta handal. Dan ini sudah berjalan sebelum PPKM jadi pada waktu ulang tahun IKANOT UNDIP saya sudah menyerahkan gedung tersebut kepada kampus untuk dijalankan dan sekarang mau digiatkan lagi. Dan jika ada permasalahan hukum untuk anggota atau pihak kampus , kita juga sediakan bantuan hukum sifatnya ” Free of chase” alias idak dipungut biaya.
Saat disinggung kenapa IKANOT UNDIP mengundang kedua belah pihak, baik Ketua Umum INI versi hasil Kongres INI di hotel Novotel Tantcity Tangerang, Tri Firdaus Akbarsyah maupun Ketua Umum INI versi hasil KLB INI Bandung, Irfan Ardiansyah, apalagi keduanya kita seting untuk duduk dalam satu meja bundar, Otty menjawab, :” Justru lewat event acara ini, saya ingin menyatukan keduanya untuk rekonsiliasi dan bersatu padu kembali ke organisasi INI.
Sebab, saya sudah capek dan jenuh dengan terjadinya polarisasi atau perpecahan pada tubuh organisasi INI yang sama-sama kita cintai bersama ini. Saya harap ke depan segera kita bisa rukun kembali damai bersatu lagi dalam satu wadah rumah besar INI sehingga bisa guyub dan rulun bagai keluarga “, pungkas Otty. (jay/red)