Maskapai penerbangan Citilink menegaskan pesawat dengan code penerbangan QG 944 jalur dari Jakarta ke arah Batam yang mendarat darurat di Lapangan terbang Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, Senin petang, pada keadaan aman.
“Sekarang ini pesawat sudah landing dengan selamat di Batam. Saat sebelum meneruskan perjalanan ke Batam, Citilink, team tehnik, dan otoritas berwenang sudah lakukan pengujian, selanjutnya mereka mengatakan aman untuk meneruskan perjalanan,” kata VP Corporate Secretary dan CSR PT Citilink Indonesia Diah Suryani dalam info resminya, Selasa, 28 September 2021.
Menurutnya, penerbangan QG 944 jalur Cengkareng ke Batam diarahkan ke Lapangan terbang SMB II, Palembang, pada jam 16.05 WIB.
Pendaratan di Lapangan terbang SMB II itu disebabkan karena penumpang anak-anak di barisan tempat duduk nomor 11 melepaskan penutup pelindung tuas pintu darurat di luar pengawasan orang tuanya, seperti info yang tersebar di ruangan publik.
Atas peristiwa itu, katanya, awak kabin yang bekerja sudah bertindak sesuai proses, selanjutnya selekasnya memberitahukan peristiwa itu ke kapten pilot.
“Kapten segera memilih untuk mengubah penerbangan ke lapangan terbang paling dekat untuk pengujian secara tehnis keadaan pesawat sekalian meyakinkan pesawat pada keadaan aman buat jamin keamanan dan keselamatan penerbangan,” ucapnya.
Atas peristiwa itu awak kabin lekas minta info ke orangtua sang anak. Begitupun, otoritas yang berkuasa mintai info orangtua anak itu saat landing di Lapangan terbang SMB II.
Dia memperjelas jika operasional penerbangan Citilink masih tetap jalan dengan normal dan semua penumpang dalam penerbangan itu pada keadaan baik.
“Citilink membawa anak-anak atas ijin dan referensi dari team Satuan tugas COVID-19 di tempat (Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang),” ucapnya.
Dalam masalah ini, Citilink bekerja untuk mengecek kembali kelengkapan document calon penumpang saat sebelum naik ke pesawat.
“Citilink selalu memprioritaskan faktor keamanan dan keselamatan penerbangan. Oleh karenanya, kami selalu berusaha sejak awal kali dalam memperhitungkan beberapa hal yang mempunyai potensi mengusik keamanan dan keselamatan penerbangan,” ucapnya.