Seminar Internasional Banjir Peserta, Menkopolhukam Berpesan Untuk Meminimalisir TPPU, Peran Notaris Harus Hadir Dan Urgensinya Besar Bagi Negara

Nasional880 Views

Menkopolhukam Prof. Dr. Mohammad Mahfud,MD SH, S.U.MIP bersama Ketum PP INI, Presiden UINL, Presiden CAAs dan jaharan PP INI

YOFYAKARTA, (indonesiapublisher.com) – Prof. Dr. Mohammad Mahfud,MD SH, S.U.MIP, selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, mewakili Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo secara resmi membuka acara Seminar Internasional yang di selenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) di Keraton Ballroom Hotel Marriot, Yogyakarta pada Sabtu (22/7/2023).

Pada Keynote Speech sambutannya, Prof. Dr. Mohammad Mahfud,MD SH, S.U.MIP, selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI yang mewakili Presiden Ir. H. Joko Widodo mengatakan profesi Notaris sangat rawan dimanfaatkan dalam praktik tindak pidana pencucian uang dan atau menyembunyikan hasil tindak pidana, baik pencucian uang maupun pendanaan terorisme.

Diterangkan lagi oleh Prof. Mahfudz, Untuk itu, dalam menghadapi pencucian uang, Notaris memiliki kewajiban selaku Pejabat Umum untuk melaporkan transaksi keuangan mencurigakan yang diketahuinya. Dan Notaris yang melakukan hubungan usaha qajib memahami profit, maksud dantujuan hubungan usaha yang dilakukan oleh pengguna jasa dan atau penerima manfaat (klien yang menggunkan jasanya).

Prof. Dr. Mohammad Mahfud,MD SH, S.U.MIP, berikan Keynote speech

Kedudukan Notaris sebagai pelapor dalam potensi transaksi keuangan yang mencurigakan merupakan upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang. Notaris tidak peelu khawatir akan dididuga melakukan tindak pidana, karena hal itu bukan melanggar asas kerahasiaan jabatan Notaris, namun merupakan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan tugas jabatan Notaris”, tandas Prof. Mahfudz.

Prof Mahfudz meghimbau agar Notaris dalam menjalankan fungsi jabatannya sesuai prosedur hukum yang berlaku. Sehingga Notaris wajib menerapkan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ), karena profesi ini ditengarai dapat dimanfaatkan sebagai gatekeeper oleh pelaku pencucian uang dan pendanaan terorisme guna mengaburkan asal usul dana yang sejatinya berasal dari tindak pidana.

Dalam menghadapi tindak pidana pencucian uang, ( TPPU) urai Prof. Mahfudz lagi, , Notaris memiliki kewajiban selaku Pejabat Umum untuk melaporkan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM) kepada PPATK, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian.

Ketua Panitia Seminar Internasional, Agung Herning Indradi Prajanto, SH, M. Hum

Ketua Panitia acara Seminar Internasional, Agung Herning Indradi Prajanto, SH, MHum mengatakan, Alhamdulillah jumlah peserta Seminar Internasional “membeludak”, terdiri para Notaris dari anggota delegasi UINL, Notaris- PPAT dari seluruh Indonesia, ALB, Mahasiswa, dan kalangan umum.

“Terimakasih untuk total dukungan, doa dan partisipasinya dari jaharan PP INI, seluruh kerja keras dan kerja cerdas rekan- rekan panitia pelaksana, sehingga seluruh rangkaian acara tersebut berjalan lancar, aman dan sukses”, jelas Agung Herning.

Ketua Umum INI, Yualita Widyadhari, SH,. M. Kn

Ketua umum PP INI, Yualita Widyadhari, SH, M. Kn mengemukakan, Alhamdulillah seluruh rangkaian dari gelaran besar Seminar Internasional di Hotel Marriot Yogyakarta tersebut telah berjalan aman, lancar dan sukses. Dan bapak Presiden RI, . Ir. H. Joko Widodo telah menugaskan Menkopolhukam, Prof. Dr. Mohammad Mahfudz MD, SH, S. U, M. P untuk menjadi Keynote Speech .

Yualita Widyadhari menguraikan lagi, seluruh materi dipaparkan oleh para narasumber hebat dan kompetens. Termasuk Ketua MPR RI, bapak Bambang Soesatyo. Paparan dari P INI, Presiden CAAs, Presiden UINL dan para pembicara yang lain. kita juga menunjukk tiga 0rganizing Commite ( OC) yaitu Pengwil DIY INI, Pengwil Jawa Tengah INI dan Pengwil Jawa Timur INI, mereka bekerja dengan baik dan hebat.

Yualita mengemukakan lagi, karena kami diakhir masa jabatan kami ini, kami ingin melibatkan rekan- rekan di daerah untuk kita libatkan dalam event Internasional dan bersejarah tersebut. Sekaligus memberikan sesuatu hal yang terbaik kepada seluruh anggota. Dan Alhamdulillah antusiasme peserta luar biasa, dimana yang sebelumnya panitia hanya memperkirakan sekitar 700 – an peserta, tapi ternyata malah banjir peserta hingga mencapai 800 orang. Dan yang saya tangkap dari kita menghelat acara tersebut, rekan- rekan peserta delegasi dari Rapat Komisi Asia dan Presiden UINL sangat terkesan dengan Notaris Indonesia, terutama tentang ke ramah- tamahannnya dan keguyuban dan kesolidannya.

Presiden CAAs yang juga Sekum PP INI, Tri Firdaus Akbarsyah,SH,MH

Sementara itu, Presiden CAAs, Tri Firdaus Akbarsyah, SH, MH, seorang perkembangan IT dewasa saat ini yang cukup masif dan progresif, Notaris harus ‘ melek’ teknologi.

Oleh karena itu, peran Digitalisasi Notaris sangat diperlukan. Notaris mengikuti berasal digitalial tanpa harus meninggalkan koridor aturan yang telah ditentukan.

Dan selaku Presiden CAAs, dengan penyelenggaraan Seminar Internasional tersebut, dari sisi upgrade keilmuan kita bisa selangkah lebih ke depan praktik digitalisasi Notaris tersebut kita jalankan. Dan kami bersama Presiden UiNL juga sepakat untuk terus berkolaborasi menggalang kerjasama. Meski kita ketahui bersama, di negara kita masih dalam tahapan menuju ke sana, Namun perlahan namun pasti, modernisasi pelayanan terkait tugas dan jabatan Notaris dalam era digitalisasi pelayanan ( dilan) segera akan terwujud sinergi dengan apa yang sering didengung- dengungkan oleh Presiden RI IAR. Joko Widodo.

“Terimakasih, gelaran acara Seminar Internasional telah paripurna, dan aman, dan sukses seperti harapan kita bersama “, pungkas Tri Firdaus. ( jay/ red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed