Prodi MKn Unissula Semakin Diminati Masyarakat, INI Bukti Bahwa Unggul Bukan Sekadar Predikat Tapi Pencapaian Nyata,

Ketua Program Studi Magister Kenotariattan Fakultas Hukum Unissula Semarang, Dr. Nanang Sri Darmadi, S. H, M. H.

SEMARANG(indonesiapublisher.com) –Program Studi Magister Kenotariattan ( MKN) Fakultas Hukum Unissula Semarang hingga kini terus diminati masyarakat. Ini sebagai bukti bahwa unggul itu bukan Sekadar predikat  tapi adalah sebuah pencapaian nyata.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah wawancara eksklusif  media indonesiapublisher.com dengan Ketua Prodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Unissula Semarang, Dr. Nanang Sri Darmadi, S. H, M. H. baru- baru ini di ruang kerjanya.

Lebih lanjut diuraikan oleh Dr Nanang Sri Darmadi, Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) menerapkan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) atau Pendidikan berbasis Hasil.

Kurikulum ini, ungkap dia lagi, dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap pakai di bidang kenotariatan, baik secara teori maupun praktik.

Beberapa poin penting terkait kurikulum berbasis OBE di Prodi MKn UNISSULA:
Kurikulum berbasis kompetensi:
Kurikulum baru 2025 dirancang untuk memenuhi kebutuhan kompetensi mahasiswa yang profesional dan siap pakai di dunia kerja, khususnya dalam bidang notariat.

Laboratorium Kenotariattan Prodi Magister Kenotariattan Fakultas Hukum Unissula Semarang

Laboratorium modern:
Prodi MKn UNISSULA memiliki laboratorium modern, termasuk laboratorium akta dan laboratorium perkantoran Notaris (PPAT), untuk menunjang pembelajaran praktik mahasiswa.

Dosen praktisi:
Terdapat dosen-dosen yang merupakan praktisi Notaris dan PPAT yang kompeten, yang akan membimbing mahasiswa dalam pembelajaran.

Lalu, penekanan pada penulisan tesis:
Bobot SKS untuk penulisan tesis ditingkatkan menjadi enam SKS untuk memastikan mahasiswa memiliki pemahaman mendalam terkait materi.
Dua jurnal ilmiah:

Prodi MKn UNISSULA didukung oleh dua jurnal ilmiah untuk publikasi hasil penelitian mahasiswa.
Dengan kurikulum berbasis OBE ini, diharapkan lulusan Prodi MKn UNISSULA memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk berkiprah secara profesional di bidang kenotariatan, baik sebagai Notaris, PPAT, maupun dalam bidang lain yang terkait.

Jurnal Akta Sinta 2 Prodi MKn Unissula bereputasi nasional

“Alhamdulillah ya, semakin hari masyarakat semakin mempercayai terhadap   eksistensi Prodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Unissulla tersebut”, ujarnya.

Dikemukan lagi oleh Dr. Nanang Sri Darmadi, kepercayaan itu bisa dilihat dari banyaknya animo peminat Mahasiswa yang mendaftar di Prodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Unissulla.

Yang kedua sambungnya lagi, adalah kerjasama Prodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Unissulla dengsn beberapa Pergurusn Tinggi lain nya dan organisasi profesi Notaris serta IPPAT.

Diluar itu, kata Dr. Nanang, kita juga tetap mempertahankan mutu pembelajaran dan Alhamdulillah sekarang kita sudah menerapkan OBE yang salah satu kompetemsi lulusan Prodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Unissulla itu harus mampu menguasai kemahiran membuat Akta . Itu tercermin dalam teori maupun praktek .

Prakteknya, ungkapnya lagi, tentunya di Laboratoroum Akta Setisp Mahasiswa itu setelah dia menyelesaikan teori teknik pembuatsn Akta mereka akan masuk disetiap Laboratoroum untuk praktek langsung bagaimana menyusun Akta Notaris maupun PPAT.

Selain itu, setelah Mahasiswa dirasa sudah mahir, kemudian kami terjunkan ke masyarakat untuk mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat guna mengikuti kewajiban kita aebagai penyelenggara pendidikan harus menjalankan Tri Dharma Pergurusn Tinggi.

Bukan cuma dalam penyelenggaraan pendidikan dan melakukan penelitian, tapi juga berkontribusi kepada masyarakat langsung. Untuk itu biasanya para mahasiwa nanti akan kami libatkan dalam penyuluhan hukum. Kemudian nanti mereka akan praktek langsung ke masyarakat untuk memberikan konsultasi hukum dan mereka akan mengambil langsung kasus- kasus yang ada didalsm masyarakat itu .

Dr. Nanang menguraikan lagi, mereka juga akan berlatih menyusun Akta berdasarkan kasus- kssus langsung yang ada di madyarakat.

Lalu nanti diluaran pengabdian masyarakat, kita nanti juga bekerjasama dengan Pengda INI dan IPPAT setempat karena besok tanggal 23 – 26 Agustus 2925 kita selenggarakan acara kegiatan Pengabdian Madyarakat di Bandungan Kabupaten Semarang . Selain itu, kita juga akan melibatkan alumni dari Prodi Magister Kenotariatsn Unissula .

“Jadi, nantii mereka akan dimentori alumni- alumni mereka yang minimal sudah punya pengalaman praktek yang lama”, terangnya.

Menurut Dr. Nanang, selain itu juga Akta yang mereka susun berdasarkan kasus langsung yang ada di madyarakat itu akan kita lombakan diantara tim. Jadi nanti disetiap tim itu akan menghadapi kasus yang beebeda- beda dengan Akta yang berbeda- beda. Baik itu Akta Notaris maupun Akta- Akta di PPAT.

Nah, luaran itu semua kata Dr. Nanang, kita nanti akan memberikan bantuan gratis Akta yang tentunya dengan para Notaris, baik itu alumni maupun pengda INI- IPPAT setempat. Tentunya dalam pemberian bantuan Akta gratis kepada masyarakat juga ada kriteria tidak mampu.

Dr. Nanang kembali menegaskan, jadi intinya tujuan daripada kegiatan Pengabdian Madyarakat itu selain mengimplementasikan Program Tri Dharma Perguruan Tinggi juga sebetulnya sebagai usaha pencapaian bsgi para mahasiswa kami itu untuk memenuhi kompetensinya dia, yang mereka harus mahir dalam membuat Akta baik Akta Notaris maupun PPAT.

Diterangkan lagi, Alhamdulilah itu kemarin saat pengambilan sumpah Notaris oleh Kanwil Kementerian Hukum Jawa Tengah, itu kan dari kita terbanyak di Jawa Tengah, sejumlah Notaris yang ikut dilantik tahun 2025 INI tercatat 86 Notaris. Jimlah yang dilantik sepanjang tahun  2025 bulan periode lalu sejumlah 112 Notaris. Sekali lagi  ini sebuah torehan terbanyak di Jateng lho.

Dr. Nanang mengatakan, dan dari 86 Notaris  tersebut adalah alumni Prodi Magister Kenotariatsn Unissula. Itulah yang membuat kita yakin bahwa materikulasi kurikulum pembelajaran yang kita kembangkan itu memang sudah mengacu kepada kebutuhan pasar ya, artinya untuk mencapai konpetensi menjadi Notaris dan PPAT.

Menutup perbincangannya, Dr. Nanang menyanpaikan,, mungkin itu terbanyak se- Jawa Tengah. Karena kalau dilihat kan ada kampus negeri dan swasta yang menyelenggaraKan Prodi Magister Kenotariatan. Dan hal itulah yang terus menyemangati kita tentunya. (Zen/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed