Penanpilan Kolaborasi dari dua Penyair Pemalang, Andi Rustono ( Ketua Dewan Kesenian Pemalang) dan Siti Prihatin, S. Pd, M. Pd. (Guru Bahasa Jawa SMPN 3 Pemalang) yang tampil membawakan puisinya hingga memukau para pengunjung yang hadir di Padepokan Lintang Kemukus pada Sabtu (22/11/2025)
PEMALANG(indonesiapublisher.com)- Tampak dari dekat panggung di Padepokan Lintang Kemukus berdiri megah pada Sabtu siang 22 November 2025. Pada hari itu, Pedukuhan Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang Kota, Kabupaten Pemalang, menjadi tuan rumah Pemalang Berpuisi—sebuah perhelatan sastra yang mempertemukan para penyair dari empat daerah yakni Tegal, Slawi, Pemalang, dan Pekalongan.

Moment Penanpilan Penyair Hendri Yetus Siswono saat membawakan puisinya
Dari pantauan media nasional Indonesiapublisher.com dari lokasi acara, di dalam pendopo, panggung disusun dengan tata rupa yang memanjakan mata. Kain merah, biru, dan putih melingkari meja kecil tempat para pembaca puisi berdiri. Di latar belakang, membentang sebuah spanduk besar yang menegaskan semangat acara: bahwa puisi bukan sekadar seni tutur, melainkan medium yang dapat mengetuk kebijakan agar lebih manusiawi.
Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00–17.00 WIB ini menghadirkan kolaborasi antara seni tradisi dan pembacaan puisi, dengan melibatkan para seniman dari berbagai daerah di kawasan Pantura.
Moment Video saat Penyair Asal Pemalang, Siti Prihatin, S. Pd, M. Pd membawakan puisinya bertajuk “Tembangane Jaran Ebeg”
Pagelaran acara tersebut diadakan bekerja sama dengan Dewan Kesenian Pemalang (DKP) dan turut dihadiri oleh Irna Setiawati, anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, yang selama ini dikenal aktif mendukung kegiatan seni dan budaya di daerah.

Moment Penyair Apito Lahire Membawakan Puisinya
Acara dibuka dengan penampilan seni tradisi Ebeg Pararaten (Duwangkara) serta Tari Cakilan. Dua kesenian khas Pemalang ini mampu menarik perhatian pengunjung yang memenuhi area padepokan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh para penyair, antara lain Andi Rustono, Siti Prihatin, Apito Lahire, Wahyu Ranggati, Dyah Setyawati, Iwang Nirwana, dan Hendri Yetus Siswono.
Penyair asal Pemalang , Siti Prihatin,S.Pd,M.Pd. dalam perbincangannya dengan indonesiapublisher.com Minggu(23/11/2025) di Kota Pemalang mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara ini.
“Menurutku, Pemalang Berpuisi yang digagas oleh rekan Andi Rustono bukan sekadar pertemuan baca puisi antar seniman. Ini pertemuan akan ruang di mana kata-kata tidak sekadar dilafalkan, tetapi dihidupi,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa suasana di Padepokan Lintang Kemukus siang itu memberikan ruang perenungan mendalam.
“Di bawah langit Padepokan Lintang Kemukus Paduraksa, inisiatif Dewan Kesenian Pemalang ini menjelma menjadi penuntasan rindu akan kata”, imbuh Siti Prihatin.

Moment saat Penyair Iwang Nirwana Membacakan Puisinya
Ia menyebutkan bahwa “Pemalang Berpuisi” menjadi ajang yang mempertemukan penyakit dari 4 daerah suara-suara kreatif dari Tegal, Brebes, Pekalongan dan Pemalang.
“Dalam pertemuan semacam inilah, percakapan kecil bisa menjelma menjadi benih kreativitas yang kelak bertumbuh. Terjalin benang-benang silaturahmi antar pecinta puisi,” pungkas Siti Prihatin. ( jay/red).

