Ladrang Kunto Anuraga, SH, Sp. Not
Magelang,INDONESIAPUBLISHER.COM- Pelaksanaan Ujian Pejabat Pembuat Akta Tanah ( PPAT) tahun 2022 yang direncanakan akan dilaksanakan akhir bulan November 2022 ini yang bertempat di Bogor dan di Yogyakarta rupanya banyak disorot publik, khususnya oleh kalangan dunia Notaris- PPAT di Indonesia, Praktisi pemerhati Ke-Notariatan dan Ke-PPAT-an, juga kalangan Akademisi.
Salah seorang Notaris- PPAT di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ladrang Kunto Anu raga, SH, Sp. Not pada kesempatan wawancaranya dengan INDONESIAPUBLISHER.COM pada Senin (14/11/2022) saat ditemui di kawasan Kota Magelang menyatakan, Penyelenggaraan Ujian PPAT tahun 2022 ini, seyogyanya harus berjalan ” Clear and Clean “. Atau dalam artian bebas serta bersih dari praktek- praktek Kong kalikong jual beli soal, transaksional dan ” Main Koneksi- koneksian’.
” Mohon izin pada kesempatan perbincangan kali ini, saya berikan masukan yang bersifat konstruktif kepada panitia penyelenggara Ujian PPAT tahun 2022. Terutama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN RI dan PP IPPAT yang berkompeten langsung dengan penyelenggaraan Ujian PPAT tersebut”, tegas Ladrang.
Ladrang kembali mengungkapkan, masukan atau sumbang saran kritik yang bersifat membangun tersebut, semata- mata saya sampaikan bukan untuk apa dan mengapanya? Namun hal itu karena sangking ” Sayang dan cintanya” Saya dengan tugas, pokok, fungsi maupun jabatan saya selaku Notaris- PPAT dan organisasi IPPAT yang selalu menaungi seluruh insan PPAT di seluruh Indonesia ini.
Menurut Ladrang, ke depan tantangan yang dihadapi para PPAT akan terus berkembang, dinamis, kompleks dan progesif. Untuk itu, pesan saya kepada adik- adik tercinta para calon PPAT, jadilah seorang PPAT yang profesional, handal, berdikari tentunya. Sehingga saya berharap juga, pada peserta Ujian PPAT tahun 2022 ini bisa, lulus dengan angka kredit point yang bagus, kualifaif dan bisa menguasai soal- soal yang diujikan.
” Untuk menuju ke arah sukses acara dan sukses penyelenggaraan Ujian PPAT tahun 2022, maka antara panitia pelaksana Ujian PPAT dan seluruh peserta harus berkomitmen untuk jujur dan jangan ada praktek ” Transaksional dalam jual beli soal hingga sampai pembocoran kunci jawaban, main koneksi- koneksian dan tindakan apapun yang bisa ” Menciderai” Pelaksanaan Ujian PPAT$, imbuhnya.
Dan kepada panitia penyelenggara, untuk materi soal Ujian PPAT tahun 2022 sebaiknya tidak dibatasi hanya pada soal- soal pilihan ganda( multipol choise) saja. Akan lebih baik jika ada soal- soal ” Praktikal dan studio kasus ” Berkaitan dengan cara- cara pembuatan Akta- Akta PPAT, PPAT, AJB dan lain- lain, sehingga peserta bisa memberikan analisanya yang tajam dan mencarikan win- win solusinya.
Misalnya, ujar Ladrang lagi, berkaitan dengan contoh soal kasus perbkasus terjadinya suatu sengketa penguasaan lahan di suatu kota/ kabupaten, biasanya yang masih kental dengan hukum adatnya, bagaimana teknik dan solusi pemecahannya, regulasi apa yang tepat diterapkannya hingga pada intinya endingnya ada solutif yang tepat untuk menganalisa studio kasus tersebut.
“Dan sedari sekarang, adik- adik Parav peserta Ujian PPAT baiknya sudah banyak belajar seputar sejarah organisasi IPPAT hingga sampai pada AD/ART. Lalu juga terkait UUPA, Land Reform, Regulasi- regulasi atau Peraturan baru dari Kementerian ATR/ BPN RI, hukum perdata, dan berbagai hal yang melengkapinya berkenaan dengan Pertanahan dan Ke- PPAT-an”, jelasnya.
Kisi- kisi soal dan teknik- teknik pengerjaan soal selama mengikuti Pembekalan dan Bimtek Ujian PPAT yang didapat dari narasumber, dipelajari dengan sungguh- sungguh dan seksama. Dan yang terpenting tidak perlu was- was dan risau menjelang pramuka ujian PPAT. Tetap yakin percaya diri pada kemampuan diri sendiri saat Ujian PPAT berlangsung, dan tak lepas untuk selalu berikhtiar, berdoa dan berusaha kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar sukses dan lancar pelaksanaan Ujian PPAT tahun 2022 ini.
“Selamat mengikuti Ujian PPAT tahun 2022, doa kami tentu selalu menyertai adik- adik semuanya seluruh peserta Ujian PPAT, jika anda semua sukses, tentu kami juga senang dan bangga, karena kalian semua kelak bakal meneruskan tongkat estafet kami semua, untuk selalu menjadi seorang PPAT yang profesional dan handal yang bisa melayani publik secara prima dan optimal”, pungkasnya. (adi/red)