Lambang VOC dan Artinya: Sejarah Perusahaan Dagang Hindia Timur Belanda

Info312 Views

Lambang VOC dan Artinya: Sejarah Perusahaan Dagang Hindia Timur Belanda

Lambang VOC atau yang terkenal dengan nama Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) adalah sebuah perseroan dagang Hindia Timur Belanda yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 oleh para pedagang Belanda. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dagang terbesar di dunia pada masa itu dan memiliki monopoli perdagangan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Lambang VOC tidak hanya sekadar gambar, tetapi juga memiliki makna dan sejarah yang panjang.

Lambang VOC terdiri dari sebuah perisai yang dibagi menjadi empat bagian. Bagian kiri atas dan kanan bawah berwarna merah, sedangkan bagian kanan atas dan kiri bawah berwarna biru. Di tengah perisai terdapat lambang kota Amsterdam, tempat di mana VOC didirikan. Lambang tersebut berupa tiga salib berwarna putih dan sebuah mahkota emas. Di bawah lambang kota Amsterdam terdapat pita bertuliskan “Concordia Res Parvae Crescunt”, yang berarti “Dengan Kerukunan, Hal-Hal Kecil Menjadi Besar”.

Lambang VOC didesain oleh seorang seniman bernama Jacob Matham. Desain lambang tersebut didasarkan pada lambang kota Amsterdam dan lambang beberapa kota lain di Belanda. Lambang VOC pertama kali digunakan pada tahun 1602 dan terus digunakan hingga perusahaan ini dibubarkan pada tahun 1800.

lambang voc dan artinya

Lambang VOC merupakan simbol perusahaan dagang Hindia Timur Belanda yang didirikan pada tahun 1602. Lambang ini memiliki makna dan sejarah yang panjang. Berikut adalah 9 poin penting tentang lambang VOC dan artinya:

  • Perisai terbagi empat bagian.
  • Warna merah dan biru.
  • Lambang kota Amsterdam di tengah.
  • Tiga salib putih dan mahkota emas.
  • “Concordia Res Parvae Crescunt”.
  • Didesain oleh Jacob Matham.
  • Penggabungan lambang kota Belanda.
  • Digunakan sejak 1602 hingga 1800.
  • Lambang perusahaan dagang besar.

Lambang VOC tidak hanya sekadar gambar, tetapi juga memiliki makna dan sejarah yang panjang. Lambang ini merupakan simbol kekuatan dan kekuasaan VOC sebagai perusahaan dagang terbesar di dunia pada masa itu.

Perisai terbagi empat bagian.

Perisai pada lambang VOC terbagi menjadi empat bagian. Pembagian ini memiliki makna dan simbolisme tersendiri. Berikut adalah penjelasannya:

  • Bagian kiri atas berwarna merah.

    Bagian ini melambangkan provinsi Holland, tempat di mana VOC didirikan.

  • Bagian kanan atas berwarna biru.

    Bagian ini melambangkan provinsi Zeeland, yang juga merupakan salah satu provinsi penting di Belanda pada masa itu.

  • Bagian kanan bawah berwarna merah.

    Bagian ini melambangkan provinsi Utrecht, yang merupakan salah satu provinsi terkaya di Belanda pada masa itu.

  • Bagian kiri bawah berwarna biru.

    Bagian ini melambangkan provinsi Friesland, yang merupakan salah satu provinsi paling utara di Belanda.

Pembagian perisai menjadi empat bagian ini menunjukkan bahwa VOC merupakan perusahaan dagang yang didukung oleh seluruh provinsi di Belanda. Hal ini juga menunjukkan bahwa VOC memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar di seluruh wilayah Belanda.

Warna merah dan biru.

Warna merah dan biru merupakan dua warna utama yang digunakan pada lambang VOC. Kedua warna ini memiliki makna dan simbolisme tersendiri. Berikut adalah penjelasannya:

  • Warna merah.

    Warna merah melambangkan keberanian, kekuatan, dan semangat juang. Warna ini juga melambangkan darah yang tertumpah dalam perjuangan VOC untuk menguasai perdagangan di wilayah Asia Tenggara.

  • Warna biru.

    Warna biru melambangkan laut dan langit. Warna ini juga melambangkan kedamaian dan ketenangan. Warna biru pada lambang VOC menunjukkan bahwa perusahaan ini bertujuan untuk membawa kedamaian dan ketenangan di wilayah Asia Tenggara melalui perdagangan.

Penggunaan warna merah dan biru pada lambang VOC menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan di wilayah Asia Tenggara melalui perdagangan. Namun, pada kenyataannya, VOC sering menggunakan kekerasan dan monopoli untuk mencapai tujuannya tersebut.

Lambang kota Amsterdam di tengah.

Lambang kota Amsterdam ditempatkan di tengah perisai pada lambang VOC. Hal ini menunjukkan bahwa VOC merupakan perusahaan dagang yang berpusat di kota Amsterdam. Amsterdam merupakan kota pelabuhan yang penting di Belanda pada masa itu. Kota ini menjadi pintu gerbang perdagangan antara Belanda dan wilayah Asia Tenggara.

  • Tiga salib putih.

    Tiga salib putih pada lambang kota Amsterdam melambangkan Santo Andreas, pelindung kota Amsterdam. Santo Andreas adalah seorang rasul Kristen yang meninggal sebagai martir dengan cara disalib. Tiga salib putih ini juga melambangkan tiga pilar utama kota Amsterdam, yaitu perdagangan, perkapalan, dan perikanan.

  • Mahkota emas.

    Mahkota emas pada lambang kota Amsterdam melambangkan kekaisaran Belanda. Belanda merupakan negara republik, tetapi pada masa itu Belanda memiliki wilayah jajahan yang luas di seluruh dunia. Mahkota emas pada lambang kota Amsterdam menunjukkan bahwa Belanda adalah negara yang berkuasa dan disegani di dunia internasional.

Penempatan lambang kota Amsterdam di tengah perisai pada lambang VOC menunjukkan bahwa VOC merupakan perusahaan dagang yang sangat penting bagi kota Amsterdam dan Belanda secara keseluruhan. VOC menjadi sumber kekayaan dan kemakmuran bagi kota Amsterdam dan Belanda.

Tiga salib putih dan mahkota emas.

Tiga salib putih dan mahkota emas merupakan bagian penting dari lambang kota Amsterdam, yang juga terdapat pada lambang VOC. Kedua simbol ini memiliki makna dan sejarah yang panjang.

Tiga salib putih melambangkan Santo Andreas, pelindung kota Amsterdam. Santo Andreas adalah seorang rasul Kristen yang meninggal sebagai martir dengan cara disalib. Tiga salib putih ini juga melambangkan tiga pilar utama kota Amsterdam, yaitu perdagangan, perkapalan, dan perikanan.

Mahkota emas pada lambang kota Amsterdam melambangkan kekaisaran Belanda. Belanda merupakan negara republik, tetapi pada masa itu Belanda memiliki wilayah jajahan yang luas di seluruh dunia. Mahkota emas pada lambang kota Amsterdam menunjukkan bahwa Belanda adalah negara yang berkuasa dan disegani di dunia internasional.

Penggunaan tiga salib putih dan mahkota emas pada lambang VOC menunjukkan bahwa VOC merupakan perusahaan dagang yang sangat penting bagi kota Amsterdam dan Belanda secara keseluruhan. VOC menjadi sumber kekayaan dan kemakmuran bagi kota Amsterdam dan Belanda.

Namun, penggunaan tiga salib putih dan mahkota emas pada lambang VOC juga menimbulkan kontroversi. Bagi sebagian orang, penggunaan simbol-simbol Kristen pada lambang VOC merupakan bentuk penindasan terhadap agama-agama lain di wilayah Asia Tenggara. VOC sering menggunakan kekerasan dan monopoli untuk mencapai tujuannya, sehingga lambang VOC dianggap sebagai simbol penindasan dan kolonialisme.

Terlepas dari kontroversi tersebut, lambang VOC tetap menjadi simbol penting dalam sejarah perdagangan dunia. Lambang VOC menunjukkan kekuatan dan pengaruh perusahaan dagang Belanda di wilayah Asia Tenggara pada masa itu.

“Concordia Res Parvae Crescunt”.

“Concordia Res Parvae Crescunt” merupakan motto perusahaan dagang Belanda, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). Motto ini tertulis pada pita di bawah lambang VOC. Arti dari motto ini adalah “Dengan Kerukunan, Hal-Hal Kecil Menjadi Besar”.

Motto ini mengandung makna bahwa dengan adanya kerukunan dan kerja sama, hal-hal kecil dapat menjadi besar dan sukses. VOC merupakan perusahaan dagang yang sangat besar dan sukses pada masanya. Perusahaan ini berhasil menguasai perdagangan di wilayah Asia Tenggara selama lebih dari dua abad. Salah satu faktor keberhasilan VOC adalah adanya kerukunan dan kerja sama antara para pemegang saham, direksi, dan karyawan VOC.

Motto “Concordia Res Parvae Crescunt” juga mengandung makna bahwa keberhasilan tidak dapat dicapai dengan cara individual. Keberhasilan hanya dapat dicapai dengan cara kerja sama dan gotong royong. Hal ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Indonesia merupakan negara yang sangat beragam, dengan berbagai suku, agama, dan budaya. Untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan, seluruh rakyat Indonesia harus bersatu padu dan bekerja sama.

Motto “Concordia Res Parvae Crescunt” dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu menjaga kerukunan dan kerja sama. Dengan adanya kerukunan dan kerja sama, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan mencapai kemajuan bersama.

Motto “Concordia Res Parvae Crescunt” juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hal-hal kecil dapat menjadi besar jika kita melakukannya dengan tekun dan kerja keras. Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil, karena hal-hal kecil tersebut dapat menjadi awal dari sesuatu yang besar.

Didesain oleh Jacob Matham.

Lambang VOC didesain oleh seorang seniman bernama Jacob Matham. Jacob Matham lahir di Haarlem, Belanda, pada tahun 1571. Ia merupakan seorang seniman yang sangat berbakat dan produktif. Jacob Matham dikenal karena karya-karyanya berupa ukiran dan lukisan.

Pada tahun 1602, Jacob Matham ditugaskan oleh VOC untuk mendesain lambang perusahaan. Jacob Matham membuat desain lambang VOC berdasarkan lambang kota Amsterdam dan lambang beberapa kota lain di Belanda. Lambang VOC yang didesain oleh Jacob Matham kemudian digunakan hingga perusahaan ini dibubarkan pada tahun 1800.

Jacob Matham meninggal di Haarlem pada tahun 1631. Ia meninggalkan banyak karya seni yang hingga kini masih dikagumi oleh banyak orang. Lambang VOC yang didesain oleh Jacob Matham merupakan salah satu karya seninya yang paling terkenal.

Lambang VOC yang didesain oleh Jacob Matham merupakan lambang yang sangat ikonik. Lambang ini menjadi simbol kekuatan dan pengaruh VOC sebagai perusahaan dagang terbesar di dunia pada masa itu. Lambang VOC juga menjadi simbol sejarah perdagangan dunia.

Jacob Matham merupakan seorang seniman yang sangat berbakat dan berpengaruh. Karyanya, termasuk lambang VOC, telah menjadi bagian penting dari sejarah seni dan sejarah perdagangan dunia.

Penggabungan lambang kota Belanda.

Lambang VOC merupakan penggabungan dari beberapa lambang kota di Belanda. Hal ini menunjukkan bahwa VOC merupakan perusahaan dagang yang didukung oleh seluruh kota-kota di Belanda. Berikut adalah beberapa lambang kota Belanda yang terdapat pada lambang VOC:

  • Lambang kota Amsterdam.

    Lambang kota Amsterdam terdapat di tengah perisai pada lambang VOC. Lambang ini terdiri dari tiga salib putih dan sebuah mahkota emas.

  • Lambang kota Rotterdam.

    Lambang kota Rotterdam terdapat di bagian kiri atas perisai pada lambang VOC. Lambang ini terdiri dari seekor singa merah yang sedang berdiri di atas sebuah jembatan.

  • Lambang kota Delft.

    Lambang kota Delft terdapat di bagian kanan atas perisai pada lambang VOC. Lambang ini terdiri dari sebuah perahu layar putih di atas gelombang biru.

  • Lambang kota Hoorn.

    Lambang kota Hoorn terdapat di bagian kanan bawah perisai pada lambang VOC. Lambang ini terdiri dari sebuah tanduk rusa emas di atas perisai biru.

Penggunaan lambang-lambang kota Belanda pada lambang VOC menunjukkan bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan dagang nasional Belanda. VOC didukung oleh seluruh kota-kota di Belanda dan memiliki kepentingan di seluruh wilayah Belanda.

Digunakan sejak 1602 hingga 1800.

Lambang VOC pertama kali digunakan pada tahun 1602, saat perusahaan ini didirikan. Lambang ini terus digunakan hingga VOC dibubarkan pada tahun 1800. Selama kurun waktu hampir 200 tahun, lambang VOC menjadi simbol kekuatan dan pengaruh perusahaan dagang Belanda di seluruh dunia.

  • Lambang VOC digunakan pada berbagai media.

    Lambang VOC tidak hanya digunakan pada bendera dan kapal-kapal perusahaan, tetapi juga digunakan pada berbagai media lainnya, seperti koin, uang kertas, dan dokumen resmi.

  • Lambang VOC menjadi simbol perdagangan dunia.

    Lambang VOC menjadi simbol perdagangan dunia pada masa itu. Lambang ini menunjukkan bahwa Belanda merupakan negara yang sangat kuat dan berpengaruh dalam perdagangan dunia.

  • Lambang VOC menjadi simbol kolonialisme Belanda.

    Lambang VOC juga menjadi simbol kolonialisme Belanda di wilayah Asia Tenggara. VOC merupakan perusahaan dagang yang sangat kuat dan memiliki monopoli perdagangan di wilayah Asia Tenggara. Hal ini menyebabkan Belanda dapat menjajah wilayah Asia Tenggara selama berabad-abad.

  • Lambang VOC tetap digunakan hingga kini.

    Meskipun VOC telah dibubarkan pada tahun 1800, lambangnya masih tetap digunakan hingga kini. Lambang VOC dapat ditemukan pada berbagai museum dan lembaga sejarah di Belanda dan Indonesia.

Lambang VOC merupakan simbol penting dalam sejarah perdagangan dunia dan sejarah kolonialisme Belanda. Lambang ini menunjukkan kekuatan dan pengaruh Belanda sebagai negara dagang pada masa itu. Meskipun VOC telah lama bubar, lambangnya masih tetap digunakan hingga kini sebagai pengingat akan sejarah perdagangan dunia dan kolonialisme Belanda.

Lambang perusahaan dagang besar.

Lambang VOC merupakan lambang perusahaan dagang besar. VOC merupakan perusahaan dagang terbesar di Eropa pada masanya. Perusahaan ini memiliki monopoli perdagangan di wilayah Asia Tenggara. VOC juga memiliki kekuasaan politik dan militer yang besar di wilayah Asia Tenggara.

  • Lambang VOC menunjukkan kekuatan dan pengaruh VOC.

    Lambang VOC menunjukkan kekuatan dan pengaruh VOC sebagai perusahaan dagang besar. Lambang ini menunjukkan bahwa VOC memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar di wilayah Asia Tenggara.

  • Lambang VOC menjadi simbol perdagangan Eropa di Asia Tenggara.

    Lambang VOC menjadi simbol perdagangan Eropa di Asia Tenggara. Lambang ini menunjukkan bahwa Eropa merupakan kekuatan yang dominan dalam perdagangan di wilayah Asia Tenggara.

  • Lambang VOC menjadi simbol imperialisme Eropa.

    Lambang VOC juga menjadi simbol imperialisme Eropa di Asia Tenggara. Lambang ini menunjukkan bahwa Eropa berusaha untuk menguasai wilayah Asia Tenggara secara politik dan ekonomi.

  • Lambang VOC menjadi simbol globalisasi.

    Lambang VOC dapat dilihat sebagai simbol globalisasi. Lambang ini menunjukkan bahwa perdagangan dan ekonomi dapat menghubungkan benua-benua yang berbeda di 17sp

Lambang VOC merupakan lambang yang sangat kompleks dan memiliki banyak makna. Lambang ini menunjukkan kekuatan dan pengaruh VOC sebagai perusahaan dagang besar. Lambang ini juga menunjukkan peran VOC dalam perdagangan Eropa di Asia Tenggara, imperialisme Eropa, dan globalisasi.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang lambang VOC dan artinya:

Pertanyaan 1: Apa arti dari lambang VOC?
Lambang VOC melambangkan kekuatan dan kekuasaan VOC sebagai perusahaan dagang terbesar di dunia pada masa itu.

Pertanyaan 2: Apa saja bagian-bagian dari lambang VOC?
Lambang VOC terdiri dari perisai, tiga salib putih, mahkota emas, dan pita dengan tulisan “Concordia Res Parvae Crescunt”.

Pertanyaan 3: Mengapa lambang VOC menggunakan warna merah dan biru?
Warna merah melambangkan keberanian, kekuatan, dan semangat juang, sedangkan warna biru melambangkan laut dan langit, serta kedamaian dan ketenangan.

Pertanyaan 4: Apa arti dari tiga salib putih dan mahkota emas pada lambang VOC?
Tiga salib putih melambangkan Santo Andreas, pelindung kota Amsterdam, sedangkan mahkota emas melambangkan kekaisaran Belanda.

Pertanyaan 5: Siapa yang mendesain lambang VOC?
Lambang VOC didesain oleh seorang seniman bernama Jacob Matham.

Pertanyaan 6: Kapan lambang VOC pertama kali digunakan?
Lambang VOC pertama kali digunakan pada tahun 1602, saat perusahaan ini didirikan.

Pertanyaan 7: Kapan lambang VOC terakhir kali digunakan?
Lambang VOC terakhir kali digunakan pada tahun 1800, saat perusahaan ini dibubarkan.

Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang lambang VOC dan artinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang lambang VOC dan sejarahnya, Anda dapat mengunjungi museum-museum dan lembaga sejarah di Belanda dan Indonesia. Anda juga dapat membaca buku-buku dan artikel-artikel tentang VOC.

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk mempelajari lebih lanjut tentang lambang VOC dan sejarahnya:

1. Kunjungi museum dan lembaga sejarah.
Anda dapat mengunjungi museum-museum dan lembaga sejarah di Belanda dan Indonesia untuk melihat koleksi lambang VOC dan mempelajari lebih lanjut tentang sejarah perusahaan ini. Beberapa museum yang memiliki koleksi lambang VOC antara lain Rijksmuseum di Amsterdam, Museum Nasional Indonesia di Jakarta, dan Museum VOC di Hoorn.

2. Baca buku dan artikel tentang VOC.
Ada banyak buku dan artikel yang membahas tentang VOC dan lambangnya. Anda dapat menemukan buku-buku dan artikel-artikel ini di perpustakaan, toko buku, dan internet. Beberapa buku tentang VOC yang terkenal antara lain “VOC: Mirror of the Company” karya Jonathan Israel dan “The Rise and Fall of the Dutch East India Company” karya Jan de Vries.

3. Tonton film dan dokumenter tentang VOC.
Ada beberapa film dan dokumenter yang membahas tentang VOC dan lambangnya. Anda dapat menonton film dan dokumenter ini di bioskop, televisi, dan internet. Beberapa film dan dokumenter tentang VOC yang terkenal antara lain “VOC: A Company of Heroes” dan “The VOC: A History of the Dutch East India Company”.

4. Ikuti tur sejarah tentang VOC.
Anda dapat mengikuti tur sejarah tentang VOC di Belanda dan Indonesia. Tur sejarah ini akan带您到VOC曾经活跃的地方,并让您更多地了解VOC的历史。Beberapa tur sejarah tentang VOC yang terkenal antara lain “VOC Tour” di Amsterdam dan “VOC Tour” di Batavia.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang lambang VOC dan sejarahnya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Demikian beberapa tips untuk mempelajari lebih lanjut tentang lambang VOC dan sejarahnya. Semoga bermanfaat.

Conclusion

Lambang VOC merupakan simbol penting dalam sejarah perdagangan dunia dan sejarah kolonialisme Belanda. Lambang ini menunjukkan kekuatan dan pengaruh VOC sebagai perusahaan dagang besar. Lambang VOC juga menunjukkan peran VOC dalam perdagangan Eropa di Asia Tenggara, imperialisme Eropa, dan globalisasi.

Lambang VOC terdiri dari beberapa bagian, yaitu perisai, tiga salib putih, mahkota emas, dan pita dengan tulisan “Concordia Res Parvae Crescunt”. Setiap bagian dari lambang VOC memiliki makna dan sejarah yang panjang.

Lambang VOC pertama kali digunakan pada tahun 1602 dan terus digunakan hingga perusahaan ini dibubarkan pada tahun 1800. Lambang VOC dapat ditemukan pada berbagai media, seperti bendera, kapal, koin, uang kertas, dan dokumen resmi.

Lambang VOC saat ini masih digunakan sebagai simbol sejarah perdagangan dunia dan kolonialisme Belanda. Lambang VOC dapat ditemukan pada berbagai museum dan lembaga sejarah di Belanda dan Indonesia.

Demikian pembahasan tentang lambang VOC dan artinya. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang sejarah perdagangan dunia dan kolonialisme Belanda.

Terima kasih telah membaca artikel ini.


Images References :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed