Dilahirkan Dari Rahim Yang Sama, Ke Depan IPPAT Harus Membumi Dimata Para Anggotanya

Notaris- PPAT259 Views

CILACAP – Ketua Pengda IPPPAT Kabupaten Cilacap, Indra Yudha Wijaya,SH,M.Kn megemukakan, berbicara mengenai “ontran-ontran” yang terjadi di PP IPPAT saat ini dengan pihak yang mengatasnamakan Tim Pengawal Pengadilan Negeri Jakarta Barat, jujur saya katakan, sejatinya saya kurang mengerti aslinya yang digugat oleh pihak penggugat kepada JP (selaku tergugat X) saat itu apa. IPPAT itu sendirikan wadah organisasi yang lahir dari anggota, oleh anggota dan menaungi seluruh anggota PPAT.  Okelah kalau hanya kompetisi secara sehat/permainan pada hal yang bersifat postif itu sih bagus-bagus saja.

“Karena kita ini dilahirkan dari Rahim yang sama yakni diangkat dan disumpah oleh Menteri ATR/BPN dan bersiap melayani masyarakat, saya harap mulai sekarang mari sama-sama organisasi IPPAT kita rawat dengan baik, jangan ribut-ribut melulu. Kita ini sedulur semua lho. Kita gaungkan IPPAT biar terus “membumi dimata seluruh anggota dan dicintai anggota,’tegas Indra.

Hal tersebut diutarakan oleh Indra Yudha Wijaya,SH,M.Kn dalam kesempatan perbincangannya dengan indonesiapublisher.com di Kota Cilacap, Jawa Tengah baru-baru ini.

Tapi kalau sampai berkepanjangan seperti saat ini, yang sudah teripilih pada Kongres IPPAT di Makasar lalu digugat, apa yang dicari begitu. Organisasi IPPAT itukan bukan suatu perusahaan yang bersifat profit atau nirlaba. Inikan hanya sebatas Perkumpulan untuk mengabdi kepada seluruh anggota.

Kalau menurut saya, menjadi Ketua Pengda IPPAT disini kita tak ada pamrih apa-apa. Namun dengan niat tulus dan ikhlas ya siap menjembatani aspirasi, kepentingan anggota dan mengabdi kepada  seluruh anggota. Sehingga dengan segenap daya upaya,  dari segi materi, tenaga, pikiran ya kita harus siap dong semua, itu tentu sudah sebuah resiko sebagai pimpinan. Jangan malah mengeluh atau berharap balik modal atau Break Event Point  (BEP). Sehingga tidak ada sekecilpun terbersit pemikiran untuk mencari keuntungan diorganisasi.

Indra menguraikan lagi, toh juga tahun 2021 nanti periode kepemimpian JP sudah selesai. Ya apapun plus minus orang pasti tidak ada yang sempurna. Tapi kalau sudah terpilih, maka ya harus kita support.  Kita lihat program kerjanya. Bukan subyeknya ya, obyektiflah kita ini. Sementara kalau mau kita gugat, jika ada indikasi penyalahgunaan wewenang, itu lain lagi.

Tapi kalau dengan segala keterbatasan Kongres IPPAT Makasar yang kemarin, mestinya kita terima saja. Karena itukan juga saudara kita.  Karena kita ini sama-sama PPAT. Kita lahir dari Rahim yang sama dan diangkat serta disumpah oleh BPN.  Sehingga saya berharap, ayolah kita sama-sama lebih dewasa lagi dalam menata dan menatap organisasi IPPAT ke depan. Sebab baik Kongres INI maupun IPPAT itukan hanya permainan saja setiap tiga tahun sekali.

“Maka dalam hidup ini, amal jariyah apa yang bisa kita kasih kepada sesama, untuk itu di Pengda IPPAT Kabupaten Cilacap sendiri, kita membikin web ippatkabcilacap.or.id.  Fungsi dari website ini, agar masyarakat /warga di Kabupaten Cilacap, kalau mau tahu misalkan Notaris-PPAT A kantornya dimana.  Kedua, mengantisipasi adanya PPAT-PPAT “bodong” atau illegal.  Jadi kalau yang mengaku-aku PPAT A atau C, tinggal buka web di smartphone. Bila ternyata nggak ada berarti dia “saklar” (nyalain lampu, matiin lagi pindah sana-sini alias PPAT bodong”,jelasnya.

Memungkasi wawancaranya, Indra mengharapkan semoga ke depan di organisasi IPPAT, khususnya di tingkat PP IPPAT bisa guyub, solid, kompak, tak ada lagi gugat- menggugat. Kalau di Pengwil-pengwil dan pengda-pengda di seluruh daerah saja bisa guyub, mestinya di PP harus lebih sinergis dan harmonis dengan sesama kompetitor saat Kongres IPPAT Makasar.  Yang lebih senior bisa menjadi tauladan bagi yang yunior, yang yunior bisa menghormati yang senior. Karena rukun, solid dan guyub akan terlihat indah sekali. (jay/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed