Mohammad Johansyah,SH,M.Kn,anggota INI asal Kota Pekalongan
KOTA PEKALONGAN,( Indonesia publisher.com)- Salah seorang anggota Ikatan Notaris Indonesia yang berkedudukan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Mohammad Johan Syah, SH, M. Kn mengatakan, saya sangat menyayangkan acara Kongres XXIV INI yang seharusnya diadakan pada tanggal 8 – 9 Maret 2023 kemarin di The Royale Krakatau hotel Cilegon, Banten itu gagal pada saat- saat akhir menjelang kita semua seluruh anggota INI sudah bersiap- siap mau berangkat untuk suatu niat mengikuti Kongres.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mohammad, Johansyah baru- baru ini di salah satu rumah makan Padang di Kota Pekalongan.
Lebih lanjut dia katakan, memang kalau dilihat dari penunjukan Banten sebagai tempat Kongres XXIV INI, itu sudah menyalahi kesepakatan waktu acara Pra Kongres INI di Pekanbaru yang kala itu menunjuk Bandung sebagai tempat acara Kongres.
Berhubung dari kandidat beberapa calon Ketua INI keberatan dikarenakan ada salah satu Calon Ketum INI mencalonkan yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, dimana PP INI akhirnya menyikapi bahwa Kota Cilegon, Banten sebagai suatu tempat pelaksanaan Kongres XXIV INI.
Mohammad Johansyah menambahkan, kalau menurut pribadi saya, penunjukan Cilegon sebagai tempat lokasi Kongres memang tidak layak. Karena kapasitas yang saya dengar hanya sampai 2.000 atau kalo dipaksakan hanya mencapai 3.000 orang padahal jumlah anggota INI sekarang sudah mencapai 19.000 orang.
“Saya berharap ada win- win solution untuk ke depannya. Dan saya lebih condong untuk Ketua- Ketua Pengwil INI yang 24 Pengwil ini untuk bisa menggelar Kongres Luar Biasa ( KLB) guna menetapkan waktu dan tempat Kongres XXV INI yang tepat untuk Kongres berikutnya. Kalau memang harus balik sesuai dengan acara di Pekanbaru menunjuk Bandung, maka seluruh anggota mematuhi apa yang sudah diputuskan.
Nah, pinta Mohammad Johansyah lagi, bagi kandidat- kandidat Caketum INI, saya berharap lebih bijaksana dan dewasa untuk memimpin nakhoda IN yang besar ini. Dan jangan mengedepankan ego tanpa melihat berbagai faktor, baik itu kemampuan, usia, dan segala macamnya. Karena menjadi Ketua Umum INI itu tidak mudah, sudah berkorban waktu, tenaga, pikiran, materi, belum lagi kompleksitas masalah anggota dan lain-lain lain. Dan saya harap carilah sosok figur yang tepat dan pas dan memadai dan tentu sangat mumpuni, berpengalaman dan mapan dalam memimpin organisasi INI ke depan.
“Saya harap Kongres XXIV INI harus segera digelar, demi tetap tegak dan jayanya selalu organisasi INI ke depan”, pungkasnya.
Tanggapan Ketua DKD Pengda Kota Pekalongan INI, Aminuddin, SH
Sedangkan Ketua Dewan Kehormatan Daerah ( DKD) Pengda Kota Pekalongan INI, Aminnudin, SH menyatakan, selaku Notaris yang tinggal di daerah, terkadang perkembangan dinamika organisasi INI saya tidak mengikutinya. Namun sebagai Notaris senior, saya hanya bisa membayangkan apapun itu semua pengurus dalam berorganisasi itu harus mentaati semua aturan Perkumpulan terutama PP INI.
Ketua DKD Pengda Kota Pekalongan INI, Aminuddin,SH ( kiri), Nasrizal, SH, M. Kn ( tengah) dan Mohammad Johansyah,SH,M.Kn ( kanan)
Selama dia berpijak pada peraturan yang benar, kata Aminuddin ya silahkan diteruskan. Tapi ketika dia menyimpang, maka ya legowo saja bagaimana caranya.
“Jadi ajari kepada anggota itu berorganisasi yang benar, yang baik dan pengurus yang lama pun saat dia lengser harus memberikan legacy yang baik, hindari kericuhan dan kegaduhan. Inikan hanya sebuah pengabdian. Sehingga memimpin itu harus tulus dan ikhlas”, tegasnya.
Menurut Aminuddin, terlepas hasil Kepemimpinan PP INI yang lampau, itu yang menilai adalah seluruh anggota. Tidak perlu merasa berjasa atau ” meng- aku- aku”, melanggengkan kekuasaan bahkan tidak mau dikritisi. Kalau misalkan Kongres Luar Biasa ( KLB) INI sudah punya dasar maka silahkan digelar KLB. Apabila Peraturan Perkumpulan sebagai Pejabat Umum maka harus bisa melihat aturan dong mana nih aturan yang benar dan mana nih aturan yang salah. (adi/red)