SUKOHARJO – Dalam rangka turut meminimalisir sekecil mungkin dan mencegah terjadinya wabah penularan sebaran Pandemi Covid – 19 di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dan membantu meringankan beban kepada warga masyarakat yang terdampak Pandemi Covid – 19, Keluarga Besar Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Pengurus Daerah (Pengda) Kabupaten Sukoharjo menggelar acara bhakti sosial dan acara Halal Bihalal.
Berdasarkan data yang dihimpun indonesiapublisher.com yang dituturkan oleh Ketua Pengda Kabupaten Sukoharjo INI, Wedy Asmara,SH,SpN menyebutkan, acara bhakti sosial tersebut kami adakan dua tahap, diantaranya yaitu sebagai berikut : baksos tahap 1 kita adakan pada hari Rabu, (20/5/2020) lalu mulai pukul 10.00 wib. bertempat di Kantor Kecamatan Kartasura
Wedy menambahkan lagi, untuk baksos tahap sebelumnya dilakukan pada hari Senin, (20/4/202020) mulai pukul 09.30 wib hingga selesai bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Jalan Dr, Moewardi No.66 Kelurahan Gayam Kecamatan/ Kabupaten Sukoharjo Berupa penyerahan Donasi ke Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo,
“Ini merupakan bentuk semangat berbagi dari kami keluarga besar INI – IPPAT Pengda Kabupaten Sukoharjo dan Alhamdulillah terkumpul dari partisipasi donasi rekan-rekan semua, semoga kegiatan baksos ini bisa membantu meringankan beban saudara-suadara kita yang saat ini sedang membutuhkan uluran tangan dari kita semua,’jelas Wedy.
Sementara pada (29/5/2020) lalu kita keluarga besar INI – IPPAT Pengda Kabupaten Sukoharjo juga mengadakan acara Halal Bihalal 1441 H/2020 M secara virtual atau online dengan aplikasi Zoom. Menurut Wedy, ini dikarenakan sedang dalam sikon Pandemi Covid – 19 sekaligus mendukung program pemerintah, namun mesti pelaksanaan Halal Bihala secara virtual tetap tidak mengurangi nuansa kekhidmatan dan kekhusukan kita dalam menjalankan acara ini.
“Taqobbalallohu Minna wa minkum mohon maaf lahir dan batin, tetap semangat dan selalu oprimistis dalam melangkah ke depan, mari kita jalani masa sekarang, kejadian masa lalu jadikan sebagai sebuahpengalaman berharga karena pengalaman adalah guru yang terbaik,”imbuh Wedy. (Jay)