Menurut Media Belanda, Patrick Kluivert gantikan Shin Tae-yong yang dipecat PSSI

Olahraga1 Views

Patrick Kluivert, eks pemain timnas Belanda, Ajax dan Barcelona.(foto:istimewa) 

JAKARTA,(indonesiapublisher.com) –Patrick Kluivert akan menjadi pelatih timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong yang resmi dipecat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), menurut sejumlah media Belanda.

Media Voetbal International menyebut Kluivert akan menandatangani kontrak dua tahun sebagai pelatih timnas Indonesia.

Hal senada dikemukakan surat kabar Telegraaf. Bahkan, media tersebut memaparkan bahwa kontrak dua tahun Kluivert bisa diperpanjang dua tahun lagi guna mengarsiteki timnas Indonesia menghadapi kualifikasi Olimpiade 2028.

Sejauh ini Kluivert dan manajemennya menolak berkomentar. Begitu pula dengan PSSI. Namun dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (06/01) siang, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak membantah bahwa salah satu calon pengganti STY adalah Patrick Kluivert.

Mantan pemain timnas Belanda yang berada di urutan keempat pencetak gol terbanyak untuk tim Oranje itu sebelumnya pernah menjadi pelatih Curaçao di Karibia.

Mantan penyerang Ajax dan Barcelona itu juga pernah menangani klub Adana Demirspor di Turki. Namun, masa jabatannya di klub itu tidak berlangsung lama. Pada bulan Desember 2023, Kluivert mengundurkan diri.

Timnas Indonesia saat ini sarat dengan para pemain keturunan Belanda sehingga Kluivert dapat lancar berkomunikasi dengan mereka. Komunikasi merupakan salah satu faktor yang, menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menjadi alasan pihaknya memecat Shin Tae-yong.

Adapun para pemain timnas Indonesia keturunan Belanda sebagai berikut:

Mees Hilgers (FC Twente), Maarten Paes (FC Dallas), Calvin Verdonk (NEC), Thom Haye (Almere City FC), Jay Idzes (Venezia), Shayne Pattynama (KAS Eupen), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender), Rafael Struick (Brisbane Roar), Sandy Walsh (KV Mechelen) Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers), dan Kevin Diks (FC Copenhagen) .

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong, difoto saat laga Grup D Piala Asia AFC saat berhadapan dengan timnas Jepang di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 24 Januari 2024.

PSSI resmi memecat Shin Tae-yong (STY), sebagaimana diumumkan dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (06/01) siang. Apa alasan STY dipecat?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, pihaknya resmi mencopot Shin Tae-yong (STY) dari posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia.

“STY sudah menerima surat menyuratnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” kata Erick Thohir dalam jumpa pers, Senin (06/01).

Keputusan ini diambil dengan seksama dan tidak tergesa-gesa setelah pihaknya melakukan evaluasi.

Erick juga memastikan bahwa pencopotan STY tidak terlepas dari “dinamika timnas yang perlu menjadi perhatian khusus”.

“Sehingga hasilnya lebih konsisten,” tegasnya.

Siapa pengganti STY?

Dihadapan wartawan, Erick mengaku PSSI sudah “mendapat calon” pengganti STY.

Namun Erick tidak menyebutkan namanya. Dia berjanji akan memperkenalkannya kepada media pada 12 Januari nanti.

Sebelumnya telah beredar beberapa nama yang disebut sebagai calon pengganti STY.

Salah-satunya adalah Patrick Kluivert, eks pemain depan timnas Belanda, Ajax dan Barcelona.

“Untuk pelatih yang diinterviu ada tiga nama waktu itu, dan juga beberapa asisten pelatih,” ungkap Erick.

Erick tidak membantah bahwa salah-satu diantaranya Patrick Kluivert.

“Memang salah-satu kandidat yang saya interviu yang namanya disebutkan tadi,” jawabnya saat ditanya wartawan apakah Patrick Kluivert adalah salah-satu nama yang diwawancarai.

Namun Erick tidak menyebut dua nama lain kandidat lainnya.

Dia meminta wartawan untuk mengikuti jumpa pers dengan pelatih yang sudah disepakati pada 12 Januari nanti.

Erick Thohir menjelaskan sejak 25 Desember sampai 30 Desember 2024 dirinya berada di sebuah negara Eropa untuk menyaring calon pelatih baru.

Meski begitu, ia tidak menyebut secara spesifik negara Eropa mana yang dikunjungi guna menjaring pelatih baru.

Erick mengatakan dirinya proses wawancara bertepatan pada hari Natal, 25 Desember.

“Bukan saya tidak menghormati hari besar. Cuma itu bagian kita juga mengetes keseriusan dan komitmen,” kata Erick.

“Dari tiga pelatih ada satu yang datang. Nah itu yang saya lihat ‘wah ini poin yang penting’,” tambah Erick.

Erick juga mengatakan bahwa pada tim kepelatihan timnas akan diisi komponen pelatih U-23.

“Jadi nanti kalau diumumkan di tanggal 12 [Januari], itu ada pelatih kepala, ada beberapa asisten dan ada satu asisten untuk U-23,” kata Erick.

Kontrak STY dengan PSSI baru berakhir pada 30 Juni 2027.

Mengapa STY dicopot?

Dalam jumpa pers, Erick Thohir menjelaskan alasan PSSI mencopot STY dari posisinya sebagai pelatih timnas.

“Kita melihat perlunya ada pimpinan [pelatih] yang bisa lebih menerapkan strategi yang sudah disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan tentu implementasi program lebih baik juga bagi timnas,” jelasnya.

Ditanya apakah selama ini STY kurang bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan pemain, Erick mengatakan “memang dinamika ini cukup kompleks”.

Menurutnya, “dinamika” itu sudah muncul sebelum laga kandang melawan timnas China, pertengahan Oktober 2024 lalu.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah), Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kedua kiri), Sekjen PSSI Yunus Nusi (kedua kanan), Exco PSSI Arya Mahendra Sinulingga (kanan) dan Manajer Timnas Indonesia Sumardji (kiri) bertumpu tangan bersama usai memberikan keterangan pers terkait pemberhentian pelatih Shin Tae-yong (STY) di Jakarta, Senin (06/01/2024.( Foto:istimewa) 

Kala itu Indonesia dalam laga tandang ditekuk China, dengan skor 1-2.

“Kejadian di China itu sebelum pertandingan bahkan sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi,” kata Erick.

“Tapi kita berhitung-hitung kalau itu [pemecatan] dilakukan saat itu tentu jarak ke pertandingan berikutnya terlalu singkat,” kata Erick.

Erick mengeklaim keputusan pemecatan di Januari 2025 ini lebih pas.

“Hari ini yang terbaik karena kita masih punya waktu 2,5 bulan,” kata Erick.

“Tentu risiko-risiko tetap ada. Tetapi lebih baik kita mengambil risiko daripada menyesal di kemudian hari,” tambahnya saat ditanya apakah langkah pemecatan ini tidak akan menganggu persiapan timnas dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2028.

Bagaimanapun, sejak Desember 2024 lalu isu pemecatan terhadap STY makin santer.

Saat itu muncul desakan agar STY dipecat buntut kekalahan timnas Indonesia dari timnas Filipina dalam laga kandang di ajang Piala ASEAN—dulu disebut AFF—dengan skor 0-1.

Kekalahan itu menyebabkan Indonesia gagal menembus babak semifinal.

Usai laga, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan dia akan “mengevaluasi STY”.

Kekalahan timnas Indonesia itu memancing aneka tanggapan di media sosial, di antaranya narasi pemecatan STY.

Di sosial media seperti X, muncul tagar #STYOut dan #STYTanpaDiasporaNol. (jym/ero/red) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed