BOYOLALI – Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) pada Rabu (1/7/2020 silam merayakan hari ulang tahun yang ke – 112, perayaan tersebut digelar dengan cukup sederhana mengingat saat ini sedang ada pandemi covid-19. Tamu yang hadir pun dibatasi tak seperti pada perayaan HUT sebelumnya, dimana biasanya ratusan Notaris maupun tamu undangan bisa ikut merayakan kebahagiaan tersebut.
Sebagaimana dikemukakan oleh Notaris-PPAT yang juga Ketua Pengda Kabupaten Boyolali INI, Muhammad Alting.SH dalam perbincangannya dengan indonesiapublisher.com baru-baru ini dikantornya. Meskipun demikian perayaan HUT kali ini menjadi lebih spesial karena Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) telah memiliki kantor sekretariat baru yang letaknya cukup strategis yakni di Jalan Minangkabau Timur/Padang Panjang Nomor 1, Jakarta Selatan.
“Ini merupakan sebuah kado spesial di HUT ke-112 INI, apresiat buat Ibu Ketum dan seluruh jajaran PP INI, ditunggu langkah-langkah kreasi – inovasinya selanjutnya,”ujar Muhammad Alting.
Menurut Alting, pada hari itu menjadi sangat luar biasa karena di tengah pandemi kita masih bisa merayakan ulang tahun INI yang ke–112 d. Selamat kepada PP INI yang telah bisa meresmikan sekretariat baru yang nantinya bisa digunakan untuk Pengurus Pusat ataupun Dewan Kehormatan secara bersama-sama.
“Tentunya di dalam momen yang bahagia ini kami memiliki banyak harapan, dimana masih banyak hal yang perlu kita lakukan untuk organisasi salah satunya adalah sekretariat tersebut. Karena insha Allah kita memiliki rencana untuk membangun sekretariat supaya betul-betul bisa berfungsi dan ada rasa memiliki dari semua anggota terhadap sekretariat baru ini,” katanya.
Menurut Alting, dengan adanya sekretariat PP-INI baru, juga diharapkan sebagai sarana untuk bertemunya para Notaris menambah ilmu, saya bangga sekali banyak diantara pengurus mempunyai ilmu yang luar biasa. Dengan perkembangan yang ada saat ini kita tidak boleh berhenti sampai di sini saja dalam menggali ilmu, maka inilah gunanya perkumpulan untuk menambah keilmuan dengan sering bertukar pikiran. Begitupun juga di Pengwil Jateng INI saya harap bisa seperti itu.
“Kita juga harus meningkatkan kemampuan anggota, baik yang ada di ibukota, provinsi maupun daerah-daerah jauh pun saat ini bisa dijangkau melalui teknologi yang ada. Jadi harapan kita sangat banyak sekali, dengan support dari teman-teman menjadikan spirit yang luar biasa bagi kami dan semoga ini bisa memberikan semangat terus untuk rekan-rekan semuanya,” ujarnya.
Alting menambahkan lagi, dari informasi yang saya dengar, letaknya sangat strategis, dimana tidak jauh dari kantor Sekretatiat PP INI, ada stasiun Manggarai yang bisa terhubung langsung ke Bandara Soetta. Artinya dengan memiliki sekretariat di sini kita ingin meringankan langkah rekan-rekan yang ada di daerah agar bisa lebih menjangkau kantor sekretariat PP-INI.
*Saya Setuju Lembaga Peradilan Kalau Mau Memanggil Notaris Harus Seizin MKN*
Sedangkan saat disinnggung perihal Mankamah Konstitusi (MK) yang telah menolak Judicial Review dari dari Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) berkenaan dengan Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang Jabatan Notaris, Muhammad Alting menandaskan, saya bersyukur untuk kali kedua gugatan Uji Materi tentang Majelis Kehormatan Notaris (MKN) kepada MK kandas, seingat saya dulu dari advokat dan sekarang dari Jaksa.
Sungguh sebuah ironi memang, kata Alting, ini adalah bukti bahwa sebagai satu-satunya wadah tunggal organisasi Notaris Indonesia, keberadaan INI saat ini benar-benar diperhitungkan oleh institusi atau pihak-pihak lain.
Karena itu, saya berharap, kalau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saja sebagai sesama organisasi profesi bisa solid dan kuat, maka kita INI yang kini usianya sudah menginjak satu abad lebih, ya idealnya bisa lebih solid, kompak dan guyub satu sama lain.
Sehingga jangan sampai ada lagi istilah “kriminalisasi” terhadap profesi dan jabatan Notaris maupun PPAT oleh oknum penegak hukum atau lembaga peradilan baik itu kejaksaan maupun kepolisian. Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa guyub rukun, bersatu padu memajukan INI ke depan. (jay/ars)