Memperkuat Iman dan Takwa Siswa Dengan Mengenalkan Tanda-tanda Hari Akhir

Ruang Edukasi189 Views

Oleh: Ariyanti, S.Pd.I

       Siswa kelas 6 sekolah dasar merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Hal ini berdasarakan pendapat  Harlock, yang meninjau  dari perspektif ilmu psikologi. Menurutnya usia anak-anak dibagi dalam dua ketegori, yaitu kategori awal atau masa anak-anak dan ketegori akhir masa anak-anak. Awal masa anak-anak dimulai dari usia 2 hingga 6 tahun, sedangkan akhir masa anak-anak dimulai sejak usia 6 hingga 12 tahun. Ini artinya pada saat siswa berada di kelas 6 sekolah dasar, merupakan masa peralihan dari anak menuju remaja.

       Pada masa remaja inilah, kita sebagai orang tua terasuk guru di dalamnya khususnya guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, mempunyai peran yang sangat besar di dalam menentukan tumbuh kembang kepribadian anak. Pada masa remaja anak umumnya mencari jati diri, pada massa ini pendampingan dan mengawasan harus lebih ekstra, sebab bila pada masa ini, anak luput dari perhatian kita para orang tua, anak yang masih labil ini akan mudah terjerumus ke hal-hal yag kurang baik yang bisa merugikan diri anak maupun lingkungannya.

       Umumnya kenakalan remaja dapat disebabkan oleh  dua faktor penting, yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan pertemanan. Oleh karena itu pengawasan mutlak diperlukan untuk menghindari hal yang tidak diiginkan.

       Dan salah satu cara yang bisa ditempuh untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diiginkan, adalah menanamkan keimanan dan ketakwaan, pada anak atau siswa, mutlak diperlukan. Kita ajarkan dan pahamkan kepada mereka bahwa, kita tidak akan hidup selamanya, semua perbuatan kita akan diminta pertanggungjawabannya. Tanda-tanda hari akhir harus kita kenalkan, sebagai salah satu alat penanaman Imtaq (Iman dan Taqwa) dengan demikian akan tumbuh kesadaran pada diri anak, yang kita harapkan akan diiringi dengan tanggung jawab dalam setiap tindakan.

       Karena kenakalan remaja atau penyimpangan perilaku remaja, biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat.

        Dengan mengenalkan tanda-tanda hari akhir kepada anak atau remaja, sedikit atau banyak apa yang kita tanam dan ajarkan akan membekas, yang akan menjadi nilai dalam wujud tindak tanduk anak kita. Venomena alam yang sering terjadi bisa kita tunjukkan bahwa itu merupakan Sebagian contoh tanda-tanda akhir zaman, sebagaimana di terangkan dalam  dalam Q.S. al-Qāri’ah/101: 1 – 11

yang artinya

 “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Hari Kiamat,  Apakah Hari Kiamat itu?  Dan tahukah kamu  pakah Hari Kiamat itu?  Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,  dan unung-gunung seperti  bulu yang dihambur-hamburkan.  Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya,  maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan

(senang).  Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya  maka tempat  embalinya adalah neraka Hawiyah.  Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

 (Yaitu) api yang sangat panas”

        Dengan demikian siswa atau anak sudah dapat memilik gambaran bagaimana sebaiknya manusia berbuat dan bertindak sebagai hamba Allah. Namun demikian penanaman Iman dan Takwa tidak boleh berhenti atau hanya sekali saja, tetapi harus tetap berlangsung sesuia dengan perkembangan dan kedewasaan anak atau usia anak. Sebab jika hanya dilakukan  sekali,  hal ini tidak membuahkan hasil sesuai yang kita harapkan. Sebagaimana pepatah mengatakan   bahwa Pendidikan berlangsung seumur hidup.

                                                                                      Guru PAI SDN 03 Watukumpul