Yenny Ikaputri Hardianiwati,SH,M.Kn : Seputar Pelayanan Publik Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Di Institusi BPN Wonosobo – DPPKAD –KPP Pratama Sudah Berjalan Lancar & Optimal

Notaris- PPAT307 Views

WONOSOBO, indonesiapublisher.com Berkaitan dengan pelayanan publik di era tatanan Kenormalan baru ( Adaptasi Kebiasaan Baru  /New Normal),  Notaris-PPAT yang juga Ketua Pengurus Daerah Kabupaten Wonosobo Ikatan Notaris Indonesia, Yenny Ikaputri Hardianiwati,SH,M.Kn menilai,  saat ini Alhamdulillah pelayanan publik sudah berangsur-angsur pulih seperti sediakala, yakni  seperti yang terlihat di Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Wonosobo, yang sebelumnya pemohon ketika akan mengurus berkas ke loket tidak boleh bertatap muka dengan petugas, kini sudah boleh bertatap muka lagi namun tentu dengan tetap mengacu kepada SOP protokol kesehatan dan pola jaga jarak.

“Itupun tidak cukup sampai disitu, semua itu kudu harus diimbangi juga dengan “bismillah nawaitu”  dari setiap individunya masing-masing  dalam mendukung  sukses dan lancarnya pelayanan publik, terutama pelayanan  kepada masyarakat yang memakai jasa kita selaku Notaris dan PPAT. Ayo tetap kita tunjukkan semangat dan etos kerja yang tinggi, sehingga masyarakat akan merasa puas,ujar Yenny   dalam kesempatan perbincangannya dengan wartawan indonesiapublisher.com baru-baru ini di kawasan Kota Wonosobo,Jawa Tengah.

Yenny Ikaputri  kembali menandaskan, bukan di kantor ATR/BPN saja, baik pelayanan publik (public service) di Kantor Pajak Pratama maupun di Dinas Pendapatan Pengelolaan  Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten  Wonosobo juga demikian halnya. Saat ini sudah mulai ada kelonggaran dalam hal bisa bertatap muka dengan petugas namun tetap berpijak kepada prosedural yang diberlakukan, dan itu saya rasa lumrah dan wajar. Mengingat situasi dan kondisinya memang masih dalam masa pandemi covid – 19.

“Saya yakin setelah menuju tatanan normal baru kan tentu banyak tumpukan pekerjaan yang mungkin belum terproses, maka itu kita terus pantau dan koordinasi dengan institusi terkait,”terangnya lagi.

Yenny menambahkan, baik dengan BPN, KPP Pratama maupun DPPKAD, selama ini kita sudah menemukan titik temu dalam menyamakan persepsi sehingga terkait dengan pekerjaan selaku Notaris-PPAT, dari hulu hingga hilir, saya pastikan Alhamdulillah saat ini akan berjalan baik. Semua ini juga berkat kerjasama yang solid, kompak dan saling support satu sama lain dari pengurus dan anggota.

Sejauh ini, kata Yenny lagi, untuk pemantauan berkas di Kantor ATR/BPN  \Wonosobo juga sudah dengan sistem online kira-kira sudah berjalan sejak   beberapa  bulan lalu. Adapun adanya tunggakan-tunggakan pekerjaan satu – dua saya rasa itu masih dalam proses yang wajarlah dan tidak terlalu signifikan masih bisa kita maklumi.  Sebab terkadang sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) dari BPN pusat  terkadang juga bisa mengalami error lho.

Sementara terkait dengan validasi BPHTB di DPPKAD Kabupaten  Wonosbo sejauh ini juga lancar dan sudah “One Day Service”. Untuk ketetapan nilainya kita juga sudah sepakat dan tidak ada masalah.

Adapun di KPP Pratama sendiri, urai  Yenny lagi, memang diakui pada awal saat pandemi covid-19 lalu sistem pengiriman berkas dari kantor Notaris-PPAT via by pos. Setelah berjalan satu – dua hari ada kendala, lantas dari KPP mengeluarkan suatu kebijakan setelah dievaluasi di back up via email untuk pemeriksaan validasinya. (adi/red)

 

 

 

 

 

 


WONOSOBO, indonesiapublisher.com
Berkaitan dengan pelayanan publik di era tatanan
Kenormalan baru ( Adaptasi Kebiasaan Baru  /New Normal),  Notaris-PPAT yang juga Ketua Pengurus Daerah
Kabupaten Wonosobo Ikatan Notaris Indonesia, Yenny Ikaputri Hardianiwati,SH,M.Kn
menilai,  saat ini Alhamdulillah pelayanan publik sudah berangsur-angsur
pulih seperti sediakala, yakni  seperti yang terlihat di Kantor Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Wonosobo, yang
sebelumnya pemohon ketika akan mengurus berkas ke loket tidak boleh bertatap
muka dengan petugas, kini sudah boleh bertatap muka lagi namun tentu dengan
tetap mengacu kepada SOP protokol kesehatan dan pola jaga jarak.

“Itupun tidak cukup sampai disitu, semua itu kudu
harus diimbangi juga dengan “bismillah nawaitu”  dari setiap individunya
masing-masing  dalam mendukung  sukses dan lancarnya pelayanan
publik, terutama pelayanan  kepada masyarakat yang memakai jasa kita
selaku Notaris dan PPAT. Ayo tetap kita tunjukkan semangat dan etos kerja yang
tinggi, sehingga masyarakat akan merasa puas,ujar Yenny   dalam
kesempatan perbincangannya dengan wartawan indonesiapublisher.com baru-baru
ini di kawasan Kota Wonosobo,Jawa Tengah.

Yenny Ikaputri  kembali menandaskan, bukan di kantor ATR/BPN saja,
baik pelayanan publik (public service) di Kantor Pajak Pratama maupun di Dinas
Pendapatan Pengelolaan  Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten 
Wonosobo juga demikian halnya. Saat ini sudah mulai ada kelonggaran dalam hal
bisa bertatap muka dengan petugas namun tetap berpijak kepada prosedural yang
diberlakukan, dan itu saya rasa lumrah dan wajar. Mengingat situasi dan
kondisinya memang masih dalam masa pandemi covid – 19.

“Saya yakin setelah menuju tatanan normal baru
kan tentu banyak tumpukan pekerjaan yang mungkin belum terproses, maka itu kita
terus pantau dan koordinasi dengan institusi terkait,”terangnya lagi.

Yenny menambahkan, baik dengan BPN, KPP Pratama
maupun DPPKAD, selama ini kita sudah menemukan titik temu dalam menyamakan
persepsi sehingga terkait dengan pekerjaan selaku Notaris-PPAT, dari hulu
hingga hilir, saya pastikan Alhamdulillah saat ini akan berjalan baik. Semua
ini juga berkat kerjasama yang solid, kompak dan saling support satu sama lain
dari pengurus dan anggota.

Sejauh ini, kata Yenny lagi, untuk pemantauan
berkas di Kantor ATR/BPN  \Wonosobo juga sudah dengan sistem online
kira-kira sudah berjalan sejak   beberapa  bulan lalu. Adapun
adanya tunggakan-tunggakan pekerjaan satu – dua saya rasa itu masih dalam
proses yang wajarlah dan tidak terlalu signifikan masih bisa kita maklumi. 
Sebab terkadang sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) dari BPN pusat
 terkadang juga bisa mengalami error lho.

Sementara terkait dengan validasi BPHTB di DPPKAD
Kabupaten  Wonosbo sejauh ini juga lancar dan sudah “One Day Service”.
Untuk ketetapan nilainya kita juga sudah sepakat dan tidak ada masalah.

Adapun di KPP Pratama sendiri, urai  Yenny lagi,
memang diakui pada awal saat pandemi covid-19 lalu sistem pengiriman berkas
dari kantor Notaris-PPAT via by pos. Setelah berjalan satu – dua hari ada
kendala, lantas dari KPP mengeluarkan suatu kebijakan setelah dievaluasi di
back up via email untuk pemeriksaan validasinya. (adi/red)

 

 





WONOSOBO, indonesiapublisher.com
Berkaitan dengan pelayanan publik di era tatanan
Kenormalan baru ( Adaptasi Kebiasaan Baru  /New Normal),  Notaris-PPAT yang juga Ketua Pengurus Daerah
Kabupaten Wonosobo Ikatan Notaris Indonesia, Yenny Ikaputri Hardianiwati,SH,M.Kn
menilai,  saat ini Alhamdulillah pelayanan publik sudah berangsur-angsur
pulih seperti sediakala, yakni  seperti yang terlihat di Kantor Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Wonosobo, yang
sebelumnya pemohon ketika akan mengurus berkas ke loket tidak boleh bertatap
muka dengan petugas, kini sudah boleh bertatap muka lagi namun tentu dengan
tetap mengacu kepada SOP protokol kesehatan dan pola jaga jarak.

“Itupun tidak cukup sampai disitu, semua itu kudu
harus diimbangi juga dengan “bismillah nawaitu”  dari setiap individunya
masing-masing  dalam mendukung  sukses dan lancarnya pelayanan
publik, terutama pelayanan  kepada masyarakat yang memakai jasa kita
selaku Notaris dan PPAT. Ayo tetap kita tunjukkan semangat dan etos kerja yang
tinggi, sehingga masyarakat akan merasa puas,ujar Yenny   dalam
kesempatan perbincangannya dengan wartawan indonesiapublisher.com baru-baru
ini di kawasan Kota Wonosobo,Jawa Tengah.

Yenny Ikaputri  kembali menandaskan, bukan di kantor ATR/BPN saja,
baik pelayanan publik (public service) di Kantor Pajak Pratama maupun di Dinas
Pendapatan Pengelolaan  Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten 
Wonosobo juga demikian halnya. Saat ini sudah mulai ada kelonggaran dalam hal
bisa bertatap muka dengan petugas namun tetap berpijak kepada prosedural yang
diberlakukan, dan itu saya rasa lumrah dan wajar. Mengingat situasi dan
kondisinya memang masih dalam masa pandemi covid – 19.

“Saya yakin setelah menuju tatanan normal baru
kan tentu banyak tumpukan pekerjaan yang mungkin belum terproses, maka itu kita
terus pantau dan koordinasi dengan institusi terkait,”terangnya lagi.

Yenny menambahkan, baik dengan BPN, KPP Pratama
maupun DPPKAD, selama ini kita sudah menemukan titik temu dalam menyamakan
persepsi sehingga terkait dengan pekerjaan selaku Notaris-PPAT, dari hulu
hingga hilir, saya pastikan Alhamdulillah saat ini akan berjalan baik. Semua
ini juga berkat kerjasama yang solid, kompak dan saling support satu sama lain
dari pengurus dan anggota.

Sejauh ini, kata Yenny lagi, untuk pemantauan
berkas di Kantor ATR/BPN  \Wonosobo juga sudah dengan sistem online
kira-kira sudah berjalan sejak   beberapa  bulan lalu. Adapun
adanya tunggakan-tunggakan pekerjaan satu – dua saya rasa itu masih dalam
proses yang wajarlah dan tidak terlalu signifikan masih bisa kita maklumi. 
Sebab terkadang sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) dari BPN pusat
 terkadang juga bisa mengalami error lho.

Sementara terkait dengan validasi BPHTB di DPPKAD
Kabupaten  Wonosbo sejauh ini juga lancar dan sudah “One Day Service”.
Untuk ketetapan nilainya kita juga sudah sepakat dan tidak ada masalah.

Adapun di KPP Pratama sendiri, urai  Yenny lagi,
memang diakui pada awal saat pandemi covid-19 lalu sistem pengiriman berkas
dari kantor Notaris-PPAT via by pos. Setelah berjalan satu – dua hari ada
kendala, lantas dari KPP mengeluarkan suatu kebijakan setelah dievaluasi di
back up via email untuk pemeriksaan validasinya. (adi/red)