(Kota Semarang,indonesiapublisher.com)- Ini baru kali pertama di Indonesia, Yayasan AlQalam Notaris-PPAT (RISPPAT) Kota Semarang,Jawa Tengah menggelar acara Pelatihan dan Praktek Menghadapi Ujian PPAT dengan Sistem CBT (Computer Base Test) pada hari Sabtu (5/2/2022) mulai pukul 08.00 wib hngga selesai bertempat di Ballroom hotel Grasia Kota Semarang.
Berdasarkan pantauan indonesiapublisher.com, acara tersebut diikuti sebanyak 30 peserta dari Anggota Luar Biasa Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (ALB IPPAT) dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Yayasan Al Qalam RISPPAT Kota Semarang,Al Halim,SH,M.Kn,MH dalam sambutannya mengatakan, kami dari Yayasan Al Qalam RISPPAT Kota Semarang mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan dan praktek dalam menghadapi ujian PPAT dengan sistem CBT tersebut.
Untuk itu pinta Al Halim, kami berharap agar dalam kesempatan yang berharga ini seluruh adik-adik ALB bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin, silahkan bertanya kepada para narasumber,sehingga bisa paham dan mengerti dari semua pemaparan-pemaparan yang diberikan oleh para narasumber yang kompeten pada bidangnya ini. Semoga ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat buat rekan-rekan sekalian.
Al Halim menambahkan lagi, Yayasan Al Qalam RISPPAT Kota Semarang kini juga sedang membangun kantor sekretariat Pengda INI-IPPAT Kota Semarang dan Masjid Al Qalam yang diperkirakan memakan anggaran berkisar Rp 5 miliar. Syukur Alhamdulillah tahapannya kini sudah rampung hingga 65 %.Adapun peruntukan bangunan, terdiri dari 3 lantai,yakni : lantai 1 untuk kantor sekretariat Pengda INI-IPPAT Kota Semarang,yang bisa juga dipakai untuk kegiatan acara seminar,diklat, dan lainnya,sehingga kegiatan acara tidak harus dihotel lagi ke depannya.
Sedangkan untuk lantai 2, untuk sholat jamaah laki-laki dan lantai 3 untuk sholat jamaah perempuan dan didukung dengan lahan parkirnya yang luas. Lokasi kantor sekretariat Yayasan Al Qalam Risppat sangat strategis dan representative,yaitu berada di jalan Raya Gunungpati – UNNES Semarang tepatnya di kelurahan Sumurejo,Kecamatan Gunungpati,Kota Semarang. Untuk sumber dana pembangunan Masjid Al Qalam tersebut adalah secara mandiri atau swadaya yakni dari donasi infak dan sodaqoh anggota INI –IPPAT Kota Semarang,dan sejauh ini juga ada donator/penyumbang dari masyarakat umum juga dari luar kota. Mungkin barangkali jika ada pihak-pihak lain yang mau menyumbang/mendonasikan infaknya bisa transfer ke BNI SYARIAH nomor rekeningnya : 6000098003 atas nama Yayasan Al Qalam RISPPAT Semarang telepon : 0818454864.
Sementara itu, Pembina Yayasan RISPPAT Kota Semarang,Hari Bagyo,SH,MHum berharap,melalui acara diklat dalam menghadapi ujian PPAT dengan sistem CBT ini, saya harap adik-adik ALB IPPAT akan merasa terbantu sekali dengan moda post test berbasis CBT (computer Base Test) kali ini. Sebab disini telah dibahas secara lengkap materi-materi terkait kisi-kisi ujian PPAT. Dan kita yang perdana banget menggelar acara dengan pola CBT ini.
Lalu menginjak acara penyampaian materi sesi pertama berupa materi pelatihan menghadapi ujan PPAT oleh narasumber Hari Bagyo,SH,MHum terkait materi seluk-beluk soal PPAT.
Kemudian menyusul sesi kedua, penyampaian materi oleh narasumber Dr.Hatta Isnaini Wakyu Utomo,SH,M.Kn, yang merupakan Dosen Fakultas Hukum Universitas Yos Sudarso dan Notaris-PPAT Gresik, Jawa Timur dengan materinya yaitu : Pembuatan Akta PPAT, Hukum Pertanahan Nasonal serta Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah.
Yang dilanjutkan dengan praktek ujan dengan sistem CBT pada pukul 12.45-13.35 wib dan berakhir dengan pembahasan soal-soal yang dipandu oleh Dr.Hatta Isnaini Wahyu Utomo,SH,M.Kn pukul 14.00 – 15.30 wib.
Salah seorang peserta ALB IPPAT asal Yogyakarta, Sarah Nur Sarita,SH,M.Kn, yang merupakan alumni Prodi Magister Kenotariatan Universitas Gajah Mada ini mengatakan, saya merasa tertarik dengan pelatihan dan praktek menghadapi ujian PPAT dengan sistem CBT ini. Disamping waktunya sangat efisien dan efektif, kita dalam mengkaji kisi-kisi materi juga lebih mudah dan enak juga cara memahaminya pemaparan yang diberikan oleh para narasumber.
Sedangkan peserta lainnya asal Kota Bekasi,Muchammad Fachrudin Subkhi,SH,M.Kn, alumni Prodi Magister Kenotariatan Unversitas Jayabaya Jakarta, menuturkan, saya tertarik ikut diklat ini sebab saya lihat Diklat cara menghadapi ujian PPAT dengan sistem CBT ini yang pertama kali dindonesia,,semoga nanti system CBT ini bisa diadopsi oleh penyelenggara yang lainnya. Dengan pola pembahasan soal-soal dan kupasan materi-materinya,juga sangat bernas,padat dan berisi, sehingga kita akan siap saat nanti menghadapi ujian PPAT yang sesungguhnya harapannya. (jay/red)