*NOTARIS MUSLIM BANYUWANGI* *Lahir Dari Perbincangan Santai

Notaris- PPAT401 Views

BANYUWANGI – Pada tanggal 26 Juni 2020 lalu tepat pukul 05.00 WIB disaat jalanan kota Banyuwangi masih lenggang dan udara sedikit dingin menusuk kulit Komunitas Notaris Muslim Banyuwangi (NMB) mengadakan kegiatan Baksos  (pembagian sembako) di Jalan Brawijaya 30 Kebalenan Banyuwangi yang diberi nama Jum’at berkah. Notaris Muslim Banyuwangi adalah sebuah komunitas yang didirikan pada tanggal 2O Juni 2020 dimana berkonsentrasi di bidang dakwah dan sosial. Kegiatan ini menurut Ketuanya, ZIA UL HAK, SH.,MKn, dalam kesempatan  perbincangannya dengan indonesiapublisher.com baru-baru ini,  merupakan kegiatan Baksos Perdana yang digelar sejak komunitas ini didirikan. “Perdana kegiatan kita kali ini diawali dengan pembagian 50 paket sembako untuk orang orang yang kira kira membutuhkan,” kata zia. NMB berawal dari perbincangan santai beberapa rekan yang ternyata sepemikiran akan perlunya sebuah wadah komunitas yang dapat menyalurkan keinginan akan silaturrahmi, sharing dan berkegiatan sebagaimana komunitas komunitas lainnya yang telah lebih dahulu ada. “NMB lahir dari rasa sepemikiran akan perlunya wadah untuk bersilaturrahmi, sharing terkait kendala yang dihadapi saat menjalani profesi, dan beraktivitas dakwah dan sosial dimana semuanya itu adalah bukan merupakan tandingan bagi INI maupun IPPAT sebagai satu satunya organisasi resmi yang diakui” kata mantan Ketua IPPAT Pengda Banyuwangi periode 2015-2018  ini. 

Berbincang hangat di lokasi

Ditekankan bahwa: 1. komunitas kita bukan saingan INI maupun IPPAT yang memang sebagai organisasi resmi profesi.

 2. Tujuan maupun Konsentrasi kegiatan kita adalah Sosial, Dakwah, Forum Silaturahmi & Diskusi 

 3. Keanggotaan tidak bersifat ekslusif terdiri dari rekan rekan yang berprofesi sebagai Notaris, PPAT, ALB bahkan terbuka bagi rekan agama lain yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan

 4. Untuk pendanaan kita tidak menarik iuran dari anggota komunitas. Sumber pendanaan diperoleh dari penerimaan (Zakat, Infak, Sodakoh, sumbangan lain yang tidak mengikat) dari Donatur yang akan dipergunakan untuk menunjang program.

Tetap jaga jarak dan semangat

“Kita perlu tekankan itu agar pihak pihak yang negatif pemikiran sejak awal berdirinya NMB tidak gagal paham.” Kata Zia sembari mengenalkan susunan kepengurusan sebagai berikut: 

Ketua: ZIA UL HAK, SH.,MKn.

Wakil Ketua: MARIA ULFAH, SH.

Sekretaris: SEDAH AYU EMMA H.P., SH.,MKn.

W. Sekretaris: ARIE ANDIKA YAHYA, SH., MKn.

Bendahara: WARDATUL MUNIROH, SH., MKn.

“InshaaAllah bidang bidang lain akan dibentuk berdasarkan kebutuhan. Kita tidak perlu terlalu banyak pengurus. Lebih baik sedikit tapi mampu melayani anggota dengan baik dibandingkan banyak hanya sekedar nama nama tanpa ada actionnya. Kita ini pengurus adalah pelayan anggota bukan pencari prestise semata”

“Kegiatan yang rutin InshaaAllah akan kita lakukan yaitu pengajian pengajian dan pembagian sembako disamping program program lainnya dalam jangka panjang dan pendek. Yang penting semua yang kita lakukan kita niatkan ikhlas semata mata untuk mencari ridho Allah.”

Berikan bingkisan kepada warga masyarakat

“Alhamdulillah semangat kawan kawan sungguh luar biasa, usia belum genap seminggu kegiatan sudah berjalan. Kami pengurus sudah diberi amanah kurang dari 1 minggu untuk mengadakan kegiatan. Bismillah dengan niat baik dan dukungan dari rekan rekan makan amanah tersebut hari ini bisa tertunaikan walaupun dengan keterbatasan yang ada. Kami memaklumi untuk kegiatan perdana kali ini rekan banyak kekurangan serta belum banyak rekan yang  dapat berpartisipasi disebabkan:

Undangan baru bisa tercetak kemarin menjelang maghrib dikarenakan kami pengurus baru dapat memastikan kemarin bahwa jum’at hari ini segala sesuatunya siap (administrasi persuratan, perlengkapan dan sembako yang akan kita bagikan) disamping juga kami mesti memperkenalkan wadah komunitas kami kepada rekan rekan lainnya. semanjak start terbentuk sampai saat ini belum semua rekan tahu akan wadah kami karena kami tidak dapat memberi info sekaligus kepada semua rekan karena keterbatasan kami dari segi waktu. Saya lakukan sosialisasi disela sela menjalankan profesi saya. Alhamdulillah sedah sekitar 50 % dari seluruh rekan Notaris maupun PPAT di Banyuwangi telah mendapatkan informasi. InshaaAllah sebelum kegiatan berikutnya seluruh rekan bisa mendapatkan informasinya. Prinsip saya ketika kawan kawan semangat untuk beramal maka kewajiban kami selaku pengurus adalah mewujudkannya karena niat baik tidak boleh ditunda tunda. Niat baik berdakwah dan beramal serta mengajak beramal tentunya tidak semua orang menyukainya, itu sudah sunatullahnya. Iri, dengki, hasut mewarnai setiap langkah langkah kebaikan. Namun kita tidak masalah tetap berjalan InshaaAllah kita dengan semangat Fastabiqul khairaat (berlomba lomba dalam kebaikan) Allah akan memberi jalan setiap permasalah. sebaik baik manusia adalah yang dapat memberi manfaat, “kata zia mengakhiri pembicaraan”. (Den/Red)