Dr. H. Ahmad Khisni,SH,MH : Selama Masa Pandemi, Prodi MKn FH Unissula Terapkan Model Kuliah Online Dan Bekali Mahasiswa Melalui Webinar

SEMARANG – Program Pendidikan Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung (Prodi MKn FH Unissula), Semarang tetap memberikan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Memberi nilai tambah mahasiswa  dan terus berinovasi  menjadi satu kunci untuk menjaga mutu pendidikan.

Seperti yang dikemukakan  oleh Ketua Prodi MKn FH Unissula, Dr.H. Ahmad Khisni. SH. MH saat dikonfirmasi indonesiapublisher.com baru-baru ini di Semarang.

Moderator Webinar Dr. Taufan Fajar Riyanto,SH,M.Kn

Khisni menerangkan, selama masa pandemi yang sudah memasuki era kenormalan baru ini, Prodi FH MKN Unissula tetap menerapkan model kuliah online, dan kami secara kontinyu menggelar Webinar untuk membekali mahasiswa, seperti pada  acara Webinar  Kenotariatan yang mengangkat isu soal “Perseroan Terbatas” digelar hari Minggu (9/8/2020) lalu mulai pukul 09.00 wib – 12.00 wib dengan menampilkan pembicara /narasumber Alwesius,SH,M.Kn dari PP INI dan dimoderatori Dr. Taufan Fajar Riyanto,SH,M.Kn dengan Keynote Speaker Dr. H. Akmad Khisni,SH,MH.

Keynote Speaker, Dr. H. Ahmad Khisni,SH,MH

“Dunia pendidikan di Indonesia dan seluruh dunia saat ini tengah menghadapi wabah pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada terbatasnya semua aktifitas belajar mengajar yang dilakukan di kampus,”akunya.

Pihak kampus  memberlakukan Work From Home (WFH) bagi para  guru, dosen dan tenaga kependidikan. Dan Prodi MKn Ubissula juga tetap menerapkan anjuran pemerintah tersebut, menjalankan ptotokol kesehatan.

Namun demikian lanjut Ahmad Kisni, diperlukan adaptasi dan solusi yang tepat agar aktivitas tetap bisa dilakukan, terutama dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. menjadi solusi bagi Prodi Mkn Unssula untuk tetap konsisten menjaga mutu kualitas sumber daya manusia yang ada agar dapat dilaksanakan secara fleksibel namun tetap dengan pengawasan yang mengacu pada ketentuan protokol kesehatan.

Narasumber, Alwesius,SH,M.Kn

“Metode kegiatan belajar-mengajar, bimbingan tugas akhir dilakukan secara daring atau online menggunakan teknologi untuk berkomunikasi secara efektif yang dilakukan saat ini tetap dalam pengawasan dari Prodi MKn,” terang Ka Prodi MKn Unissula ini

Khisni menyadari sekali, menjaga mutu pendidikan di tengah pandemi kali ini tidak ringan. Untuk itu, Prodi MKn Unissula tetap harus konsisten menjaga mutu pendidikan dan lulusan melalui kualitas peningkatan pendidilan secara konsisten, membuat materi mata kuliah untuk dapat dengan mudah diimplementasikan saat proses perkuliahan yang dilakukan secara daring.

“Kualitas pendidikan dalam kondisi saat ini tetap harus diperhatikan salah satunya dengan inovasi dan konsistensi menjaga kualitas penyediaan materi perkuliahan guna menghasilkan mahasiswa yang kompeten. Tentunya semua harus dilakukan dengan adanya dukungan dari semua pihak, baik kampus, dosen dan mahasiswa yang bersinergi untuk menyukseskan perkulihan secara daring,” ujarnya.

Menurut Khisni, semua upaya yang dilakukan pihak Fakultas Hukum dan Prodi MKn Unissula merupakan cara untuk tetap mencetak lulusan yang profesional, dan tetap menjaga Predikat Akreditasi A yang harus tetap di pertahankan. Berbagai upaya peningkatan keilmuan mahasiswa kenotariatan dilakukan melalui webinar (seminar online) yang di hadirkan pada ruang virtual yang tentunya dengan para pembicara kompeten di bidangnya.

Ahmad Kisni berharap, semakin banyak berkegiatan mahasiswa dapat menyerap ilmu dari para pakar  sekaligus dapat memanfaatkan solusi yang dihadirkan oleh Program MKn Unissula, sehingga meskipun dalam situasi wabah saat ini, kualitas mutu mahasiswa Prodi MKn Unissula tetap dapat dimonitor dan dikembangkan dengan optimal. Sementara bagi para dosen oleh Prodi MKn Unissula dilakukan pertukaran dosen pengajar melalui satu mekanisme kerjasama antara Prodi MKn Unissula dengan Prodi MKn Universitas Islam Bandung.

“Pertukaran dilakukan dengan komposisi lima dosen Prodi MKn  Unissula sedangan dosen undangan tiga dosen. Sedangkan muatan materi berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,” terangnya lagi. (jay/red)