Unggul Tipis, Osye Pimpin IPPAT Jabar Periode 2021-2024

Notaris- PPAT242 Views

(Bandung,Indonesiapublisher.com) – Osye Anggandari, S.H yang merupakan “Sang Petahana” Ketua   Pengwil   IPPAT   Jawa Barat periode 2018-2021 terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT)  Jawa Barat   kembali  untuk Periode 2021-2024 dalam Konferensi Wilayah Luar Biasa (Konferwillub) yang digelar Selasa, (4/1/2022) di InterContinental Hotel Dago Pakar  Bandung, Jawa   Barat.

Berdasarkan   pantauan   indonesiapublisher.com, sebelumnya Osye telah menjabat Ketua Pengurus Wilayah IPPAT Jabar periode 2018-2021, sehingga ini adalah untuk kedua   kalinya ia menjabat sebagai Ketua Pengwil IPPAT Jabar. Osye meraih sebanyak 823 suara atau 51,9 persen, sementara kandidat lainnya Juniety Dame Purba S.H. meraih sebanyak 762 suara atau 48,1 persen.

Foto bersama usai pelantikan

Adapun dalam Konferwillub ini, terpilih 3  Anggota Majelis Kehormatan Wilayah (MKW) Jawa Barat diantaranya, R. Tendy Suwarman, SH., Dr. Elis Nurhayati  SH., MH dan Priyatno SH.

Ketua Terpilih Pengwil  IPPAT Jabar periode 2021-2024 Osye Anggandari, S.H pada   sambutan perdananya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan memberikan kepercayaan kepadanya untuk kembali menjabat sebagai ketua Pengwil IPPAT Jabar.

Osye Anggandari    dalam   sambutan  kemenangannya   menyatakan, saya    ucapkan terimakasih untuk para pendukung, saya tahu ini tidak mudah dan untuk saya juga tidak mudah. Doakan saya agar kuat dan tangguh dalam  mengemban amanah sebagai ketua Pengwil IPPAT Jabar.

Osye Anggandari,SH saat menandatangani berta acara pelantikan

Osye menceritakan  juga, bahwa dengan menjadi ketua Pengwil IPPAT Jabar, ia berharap bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat luas.

Osye    melanjutlan,   bahwa  berorganisasi adalah hobi saya, di dalam organisasi ini saya ingin memberikan manfaat untuk orang banyak,” ujarnya haru.

Osye juga berjanji akan melanjutkan program yang sebelumnya telah dilaksanakan.Saya akan memperbaiki yang kurang, menambah apa yang harus dipenuhi untuk tujuan yang lebih besar,

Sedangkan  Ketua terpilih  Majelis Kehormatan Wilayah   (MKW) IPPAT Jawa Barat periode 2021-2024 R. Tendy Suwarman, SH. Mengharapkan   agar ke depan kepemimpinan Pengwil IPPAT Jabar akan berjalan dengan sebaik-baiknya.

 “Semoga kepengurusan Pengwil IPPAT Periode 2021-2024 dapat berjalan dengan baik, semakinmaju bahkan menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lainnya,” ucapnya.

Perlu diketahui, Pemilihan Ketua Pengwil IPPAT dan MKW Jawa Barat periode 2021-2024 dilakukan dengan metode semi manual yaitu mengharuskan peserta pemilih datang ke lokasi, namun menggunakan iPad.Metode ini dipilih, mengingat situasi    saat   ini masih ada dalam pandemi Covid 19.

Kemenangan tipis Osye atas rivalnya ini terjadi usai perhelatan Konferensi Wilayah Luar Biasa Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Jawa Barat. Sementara itu, kubu Juniety Dame Purba melalui Ketua Tim Suksesnya, Iwan Ahmad Dwikora, SH menyatakan secara tegas menolak hasil Konferwilub.

Sempat   Memanas,  Konferwilub   IPPAT   Jabar   diwarnai   dengan hujan Interupsi dan penolakan hasil Konferwilub IPPAT Jabar

Konferilub pemilihan Ketua Pengwil IPPAT jawa Barat yang dilaksanakan Rabu (4/1) memang berlangsung cukup panas  dan agak a lot.  Pasalnya,hujan interupsi warnai penentuan sistem pemilihan, semi manual atau menggunakan manual sistem. Dan Pleno kembali alot, pasca voting pimpinan Presidium dengan para Ketua Pengda untuk beerembuk memilih sIstem pemilihan mana yang akan dipakai dalam pelaksanaan Konferwillub tersebut. Dari hasil voting presidium, lima Pengda mneyatakan secara tegas menolak siStem semi manual dan 18 Pengda setuju pelaksanaan perhitungan suara mengunakan system semi manual.

Presidium Sidang Konferwilub IPPAT Jabar

Namun   demikian  penolakan keras opsi tersebut datang dari kubu Juniety Dame Purba, yang tidak sepakat karena menganggap pesertalah yang berhak menentu sistem pemungutan suara bukan presidium sesuai dengan AD – ART. Dan sistem pemilihan semi manual tidak diatur dalam AD – ART Perkumpulan Ikatan Pejabatan pembuat Akta Tanah.

Setelah diambil suara terbanyak pimpinan Presidium, sidang pleno memutuskan ketok palu pemilihan dilakukan secara semi manual. Saat  pembahasan pasca voting Ketua Presidium, Syamsuri rupanya cukup kewalahan juga melayani hujan interupsi dan berjibun tanggapan dari peserta Konferwillub.

Perdebatan Timses dengan vendor terkait hasil akhir perhitungan cepat pelaksanaan konferwillub IPPAT Jabar

Syamsuri   selaku    Pimpisan    Presidium   Sidang Konferwilbub IPPAT   Jabar  menegaskan, soal manual ataupun tidak manual pastinya akan menimbulkan perdebatan, kalau demikian mohon keputusan ini untuk ditaati bersama dan kita jaga bersama dalam pelaksanaan pengambilan suara agar tidak terjadi sebuah kecurangan. Dan kita mengutamakan bahwa organisasi IPPAT, khususnya Pengwil Jabar, anggotanya tidak terpecah belah, terkotak-kotakan,”  terang Syamsuri.

Syamsuri selaku Ketua Presidum mengajak semua peserta untuk mengawal pelaksanaan perhitungan suara secara jujur dan terbuka dan mari kita kawal bersama. “Hasil voting para anggota Presidium, menghasilkan 17 suara semi manual dan 8 lainnya manual, sehingga presidium mementukan pemilihan suara menggunakan semi manual,” terang Syamsuri.

Sampai dengan usai perhitungan suara dimana hasilnya menunjukan Osye berhasil mengantongi suara 823 suara atau sebesar 51,9 persen dukungan angggota IPPAT Jawa Barat, sementara rivalnya Juniety Dame Purba, SH, SpN, MH mengantongi 762 suara atau sekitar 48,1 persen. Selanjutnya, kubu Juniety Dame Purba masih menolak secara tegas hasil perhitungan dan meminta kepada Presidium agar vendor untuk membuka hasil rekap ulang hasil perhitungan suara dikarenakan desakan sejumlah peserta Konferwilub.

Sementara lagi-lagi Presidium tidak bisa menolak permohanan itu dan akhirnya membuka rekap hasil suara, akan tetapi ditengah jalan muncul penolakan dari rekan Dr. Erni Kencanawati, SH, SpN agar Presdium menghentikan untuk membuka rekap hasil suara karena bisa menjadi preseden buruk bagi perkumpulan IPPAT kedepan.

Erni mengatakan bahwa Konferwil tetap harus menjaga asas luber (langsung, umum bebas dan rahasia. “Jadi jangan sampai ini menjadi presenden buruk bagi IPPAT kedepan. Saya berharap presidium mempertimbangkan hal ini karena ini ada kaitannya dengan rahasia pribadi orang lain,” imbuh Erni. (jay/ted/red)