Perguruan Tinggi Perlu Dilibatkan Dalam Mengatasi Covid-19 Ini

BANDUNG Bahwa melalui  lembaga paten perguruan tinggi, itu bisa mengetahui potensi komersialisasi suatu riset. Dengan dipatenkannya hasil suatu riset, dapat mengetahui potensi komersialisasi. Jadi melalui paten dapat meningkatkan komersialisasi suatu riset akademik. Demikian disampaikan Rektor Unpad Prof.Dr.Hj.Rina Indiastuti SE.,M.SIE ini saat bertindak selaku Keynote Speech pada Webinar yang merupakan kerja sama Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjdjaran  (IKANO UNPAD) dengan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang mengusung dengan tema : “Langkah Strategis Perolehan dan perlindungan Paten Bidang farmasi di Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian” pada kamis tgl 2 Juli 2020 lalu.

Selanjutnya Rektor katakan,  proses komersialisasi terhadap hasil riset perlu dilakukan untuk meningkatkan potensi ekonomi yang akan bermanfaat secara meluas. Selain sebagai kepentingan bisnis dengan manyasar pihak industri dan komersialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan sebuah output di lapangan. Potensi hasil riset yang dikembang oleh lembaga perguruan tinggi jika dikembangkan secara serius akan bermanfaat bagi masyarakat.

Webinar IKANO UNPAD bekerjasama dengan FH UNPAD

Lebih jauh Rina juga menjelaskan bahwa peningkatan perlindungan terhadap kekayaan intelektual (KI) merupakan salah satu upaya yang harus diambil pemerintah untuk mendorong gairah atau semangat melakukan aktivitas yang kreatif, inovatif dalam menghasilkan hal-hal  yang baru dan bermanfaat. Meski demikian menurut Rina, tanggung jawab perlindungan kekayaan intelektual tak hanya dipegang oleh pemerintah, tetapi juga oleh lembaga atau institusi terkait, termasuk perguruan tinggi.

Untuk itu, menurut Rina,  lembaga pendidikan dalam hal ini perguruan tinggi perlu meningkatan pengetahuan tentang paten, dan tentunya kebijakan pemerintah yang mendukung paten ini setidaknya bisa menjadi daya tarik bagi mahasiswa  peneliti, dan juga dosen.  “Salah satu lembaga atau institusi yang dapat memiliki fungsi melindungi Kekayaan Intelektual  yang berpotensi ekonomi  adalah Perguruan Tinggi melalui pembentukan sentra Kl, sebagai unit kerja yang berfungsi mengelola atau manajemen dan mendayagunakan KI di Perguruan Tinggi,” ujarnya

Rektor UNPAD ini juga mengutarakan saat ini banyak paten dibuat oleh Dosen, peneliti dan juga mahasiswa yang melakukan riset di perguruan tinggi, masing-masing memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perguruan tinggi.

Hanya saja, seringkali menjadi pertanyaan kita lembaga perguruan tinggi semua pemanfaat paten yang digunakan oleh pihak lain maka seringkali muncul pemilik paten kurang mendapatkan manfaat, memang dalam hal ini diatur dalam perjanjian kerja, namun begitu seringkali pula dosen ketika peneliti dan juga mahasiswa mempertanyakan bagimana pengaturan benefit dari paten itu sesungguhnya, inilah yang menurut Rektor UNPAD,  merupakan masalah riil yang dirasakan perguruan tinggi.

Terkait Menangani Covid-19 kampus harus dilibatkan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum, IKANO UNPAD, Dr. Ranti Fauza Mayana. SH kepada  indonesiapublisher.com mengutarakan bahwa masyarakat dunia kini sangat bergantung pada kesuksesan penemuan vaksin Covid-19. Berbagai negara dan perusahaan farmasi sangat gencar mengadakan riset dan uji coba vaksin Covid-19 dan berlomba menyelenggara kan riset agar dapat segera memperoleh vaksin Covid-19 dan mendaftarkan paten atas invensi tersebut.

Selanjutnya Ranti katakan, bahwa Vaksin Covid 19 saat ini merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat dunia dengan urgensitas yang sangat tinggi sehingga segala upaya penemuan Vaksin Covid-19 hendaknya dimaknai pula sebagai upaya bersama dan hasilnya dimaknai tidak hanya dari aspek ekonomi, namun dari aspek sosial yaitu sebagai sarana pemulihan kesehatan masyarakat (public health recovery) yang dapat secara mudah diakses oleh publik tentunya tanpa mengabaikan segala upaya dan jerih payah pihak inventor serta hak ekonomi beserta hak moral yang melekat pada inventor tersebut.

Menurut Ranti, dalam contek ini merupakan tanggung jawab bersama agar kepentingan penghargaan dan pengakuan terhadap hak moral serta hak ekonomi inventor dalam pendaftaran paten dengan kepentingan kesehatan masyarakat dapat diakomodir secara proporsional. Sebagaimana kita ketahui bersama, inovasi lazimnya merupakan suatu hasil penelitian dan pengembangan teknologi.

Selanjutnya menurut pandagan Ranti, bahwa Perguruan Tinggi merupakan suatu sektor yang memiliki sumber daya intelektual terbesar dan memiliki keterlibatan secara langsung dalam kegiatan penelitian dan pengembangan berbagai teknologi, sehingga menjadi institusi yang paling potensial untuk menghasilkan inovasi.

“Konkretisasi inovasi dalam bentuk produk dan proses yang bermanfaat bagi masyarakat perlu di dukung dengan sinergitas, soliditas dan tentunya kreativitas dalam menentukan langkah strategis terkait perolehan dan perlindungan paten bidang vaksin dan farmasi di perguruan tinggi dan lembaga penelitian,“ ujar Ranti.

Senada apa yang dikatakan Ketua Umum IKANO UNPAD, Dekan Fakultas Hukum UNPAD, Prof. Dr. An An Chandrawulan. SH. LLm. MH dalam kata sambutannya yang sekaligus membuka acara webinar nasional ini, menyampaikan bahwa dunia saat ini dan juga Indonesia masih mencari cara mengatasi Pandemi Covid19. Tetapi disisi lain pemerintah melaksanakan relaksasi atas phisikal distancing. Dengan adanya new normal pada masa pandemic ini khususnya perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang melakukan untuk menemukan vaksin covid19 dan menemukan peralatan untuk melindungi masyarakat dari bahaya covid 19 ini.

“Kalangan perguruan tinggipun dengan lembaga penelitiannya yang pastinya memilki sumber daya inteletual terbesar. Dan mereka bisa berkontribusi terhadap penanggulangan COVID-19, maka terhadap strategi pencegahan perluasan wabah, pakar bidang kesehatan diharapkan bisa menyusun langkah strategis dan inovasi potensial untuk percepatan penyembuhan pasien positif COVID-19 dan pakar farmasi bisa terlibat dalam proses pencarian vaksin antivirus COVID-19,” kata An-An Chandrawulan.

Untuk lebih lanjut menurut Dekan FH UNPAD ini, hasil-hasil inovasi perguruan tinggi ini perlu di lindungi oleh Paten, dengan demikian untuk melindungi hasil inovasi yang berada di perguruan tinggi dan lembaga penelitian kita harus memiliki strategi untuk memperoleh dan melindungi paten yang kita punya. Maka, melalui webinar ini diharapkan bisa menemukan strategi dan inovasi perolehan paten yang memadai untuk memecahkan permasalahan penemuan Vaksin untuk mengatasi dan menanggulangi wabah Covid19 yang sedang dihadapi pada saat ini. Tentunya mudah-mudahan Covid- 19 ini cepat berlalu, sehingga kehidupan kita normal seperti dulu. (ted/red)