Meracik Organisasi

Ladrang Kunto Anuraga, S. H, Sp. Not

MAGELANG,(indonesiapublisher.com) – Kongres ke VIII Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) yang diselenggarakan di Hotel Adimulia, Jalan Diponegoro, Medan, Sumatera Utara.kamis-jum’at 16-17 Mei 2024 silam, rupanya berjalan dengan sukses.

Kongres IPPAT ke VIII  di Medan tersebut, kala itu dibuka Asnaedi A, Ptnh, MH, Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan dihadiri 1.500 lebih PPAT se nusantara.

Pada perhelatan Kongres VIII IPPAT tersebut, telah terpilih Ketua Umum PP IPPAT  Periode 2024 – 2027, Dr. Hapendi Harahap, SH, Sp. N, MH. Selanjutnya adalah kini telah akan dan tengah  berlangsung kegiatan Konferensi Wilayah (Konferwil ) IPPAT di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah juga tengah mempersiapkan diri menuju perhelatan Konferwil IPPAT tahun 2024., yang direncanakan akan digelar pada 9 November 2024 mendatang.

Dan berdasarkan Surat Tim Verifikasi dan Tim Pemilihan  Konferwil IPPAT Jateng, Nomor :003/Tim- Lih/ IPPAT-JTG/IX/2024 tentang nama- nama yang lolos verifikasi.1.Calon Ketua Formatur Pengurus Wilayah IPPAT Jateng :Drs.Wakiyo, SH, M. Si, M. Kn ( PPAT Kabupaten Grobogan). Wedy Asmara, SH, Sp. Not ( PPAT Kabupaten Sukoharjo). Tulus Dwi Mulyanto, SH ( PPAT Kabupaten Grobogan).  Iman Ikhsanto, SH, M. Kn ( PPAT Kabupaten Pemalang). Dr. Al Halim, SH, M. Kn, MH ( PPAT Kota Semarang).

2. Calon Majelis Kehormatan IPPAT Jateng : Dr Hj. Ismawati, SH, M. Kn, Dr. Firdaus, SH, M. Kn, Dr. Matnuri, SH, M. Kn, Dr. Soegianto, SH, M. Kn.

Terkait dengan hal tersebut, Notaris- PPAT di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ladrang Kunto Anuraga, S. H, Sp.Not      dalam kesempatan  perbincangannya   dengan indonesiapublisher.com  saat ditemui di Kota Magelang atau Kota yang berjuluk dengan ” Kota Sejuta Bunga” tersebut pada Jumat (1/11/2024) pagi menerangkan,saya meyakini nanti akan ada “Kuda Hitam” yang muncul pada Kontestasi Konfederasi Wilayah Jateng IPPAT tersebut.

Menurut Ladrang Kunto Anuraga, nanti menurut analisa saya, Wedy Asmara akan muncul sebagai kuda hitam. Namun elektabilitasnya kemudian bisa melesat tinggi apabila disandingkan dengan keempat rivalnya itu.

Menariknya lagi, antara rekan Wedy Asmara dengan rekan Tulus Dwi Mulyanto, pada ending pemilihan nanti, akan menjadi duo ” fighter” untuk bersaing ketat. Jadi akan terjadi ” Petang Bintang ” di kancah Solo Raya yang mengakibatkan potensi suara PPAT Solo Raya bisa terpecah bahkan terbelah. .

Sedangkan Calon Formatur Kapengwil IPPAT Jateng lainnya,  sambung  Ladrang, seperti rekan Wakiyo bisa membututi perolehan suaranya di belakangnya.

“Untuk rekan Al Halim, mungkin bisa jadi torehan suaranya masih dibawah rekan Wakiyo, karena kiprahnya diorganisasi baik INI- IPPAT kan baru muncul seperti sekarang- sekarang ini. Lebih dulu dikenal Wedy, Tulus dan Wakiyo”, tegasnya.

Namun, ketika bicara soal Calon Kapengwil IPPAT Jateng, iman Ikhsanto, menurut saya kok dia akan di poros tengah ya. Tidak memunculkan representasi baik dari kubu si  maupun kubu si B.

Kata Ladrang Kunto Anuraga, rekan Imam Ikhsanto menurut analisa saya, kok  mesti harus bersabar dulu apabila mau ikut di bura kontestasi Konfederasi wilayah IPPAT Jateng.

Baiknya menunggu dua atau tiga tahun ke depan, biar orang lebih mengenai sosok atau figter yang bersangkutan dulu. Baru memantapkan diri untuk maju. Kalau untuk saat ini, kok rasanya untuk cukup  cek ombak saja.

Ladrang  menguraikan lagi, harapan saya, di Konfirmasi Wilayah IPPAT yang direncanakan akan   digelar di Kota Semarang pada Minggu kedua atau ketiga di bulan Desember 2024 nanti, siapapun yang terpilih  dan apapun yang akan terjadi nanti, saya harap Ketua terpilih bisa amanah ,dan bisa mengispirasi  dan  mengayomi seluruh anggotanya..

Dan pelaksanaan  Konferensi Wilayah Jawa Tengah IPPAT besok bisa berjalan aman, sukses dan lancar, aman, terkendali.

Mengakhiri perbincangannya, Ladrang Kunto Anuraga mengharapkan, saya harap di IPPAT terutama IPPAT Jawa Tengah tetap solid, kompak, guyub, rukun, menjaga paseduluran sak lawase. Sudahlah, biar dinamika politik yang sudah terjadi pada organisasi INI hendaknya mari untuk menjadi pembelajaran bagi kita bersama, agar ke depan kita bisa lebih ber dewasa lagi dan selalu legowo baik dalam organisasi INI maupun IPPAT. (adi/red).