(Semarang,indonesiapublisher.com)- Menjelang Kontestasi Pemilihan Calon Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia (Pilketum INI) periode tiga tahun kedepan, kini beredar isu ke permukaan bursa nama-nama kandidat bakal calon Ketua Umum INI.
Berdasar data yang dihimpun oleh media ini, ada setidaknya 5 (lima) nama beken dan tenar yang di jagad dunia maya sudah wara-wiri di jagad dunia maya (medsos) kalangan dunia Notaris dan PPAT di Indonesia. Kelima nama kandidat Bakal Caketum INI yang sudah tak asing lagi namanya mampir ditelinga seluruh Notaris-PPAT di tanah air tersebut diantaranya yaitu : Irfan ‘Uthen”Ardiansyah yang kini masih menjabat Ketua Pengwil Jawa Barat INI, Tri firdaus Akbarsyah (kini menjabat sebagai Sekretaris Umum INI), Ruli Iskandar (Kini menjabat Ketua Pengwil INI-IPPAT DKI Jakarta), Julius Purnawan (mantan Ketum PP IPPAT periode 2018-2021) dan Otty Hari Chandra Ubayani (kini menjabat Sekum PP IPPAT).
Namun terlepas dari hal tersebut diatas, salah seorang Notaris-PPAT senior di Jawa Tengah dan DIY,Indradjaja,SH,SpN,MH,M.Kn dalam bincang-bincangnya dengan indonesiapublisher.com Kamis (21/4/2022)di kantornya di kawasan Jalan Indraprasta,Kota Semarang menyatakan, berkaca dari pengalaman masa lalu dan sebelumnya, saya harap menjelang perhelatan Akbar Pilketum INI yang direncanakan Kongres INI-nya bakal dihelat di Kota Bandung sekitar akhir tahun 2022 ini, apapun dan siapapun nanti kandidat dari Bakal Caketum INI yang menang, saya minta jangan ada “perpecahan”dan pengkotak-kotakan lagi ditubuh organisasi INI, tentu hal serupasaya harap juga ke depan di Organisasi IPPAT pun juga demikian.
Menurut Indradjaja, bukankah kita sadari bersama,bahwa sejujurnya dan sejatinya kita semua ini adalah saudara, sekumpulan satu profesi ditubuh organisasi besar bernama INI dan IPPAT, mbok ya sudah, usai acara Kongres INI maupun PPAT berlangsung, ayo kita rapatkan barusan bersatu padu solid, kompak dan guyub membesarkan bersama-sama organisasi INI-IPPAT.
Sebaliknya, ungkap Indradjaja yang kini masih menjadi Pengurus Pusat INI tersebut, kita semua jangan mudah “diadu domba”dan “dicerai-beraikan” hanga karena kepentingan sesaat akibat sebuah kepentingan dan perbedaan “hasrat politik” sesaat.
“Jika selesai Kongres INI maupun IPPAT, toh kita semuakan bertemu kembali, saling bercanda, bersenda gurau, saling tertawa dalam suka maupun duka, sehingga jangan lagi ada sekat-sekat,jarak maupun yang namanya “eksklusivisme”,tandasnya.
Memungkasi perbincangannya,Indradjaja mengajak kepada seluruh Notaris-PPAT,baik yang senior maupun yunior di seluruh Indonesia, untuk tetap merapatkan barusan ,kompak,solid, guyub satu sama lain. Sehingga Organisasi INI-IPPAT semakin diperhitungkan oleh pihak lain atau punya nilai tawar/punya burguinning position yang tinggi dan tidak mudah “dikriminalisasi” oleh oknum yang tak bertanggungjawab. (ars/red)