INI – IPPAT Pengda Kabupaten Pemalang Mempersembahkan Acara “Ngobrol Sore Menjelang Buka Puasa Bersama Dr.Widhi Handoko,SH,SpN” *Duduk Santai, Nikmati Obrolannya, Santap Makanannya*

Notaris- PPAT208 Views

PEMALANG, INDONESIAPUBLISHER.COM –  Dalam  memasuki suasana  bulan Ramadhan 1442 Hiriyah yang merupakan bulan penuh berkah,Maghfirroh  dan bulan penuh ampunan ini,Ikatan Notaris Indonesia – Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah  Pengurus Daerah Kabupaten Pemalang,Jawa Tengah   menyelenggarakan sebuah  acara  yang dikemas  dalam sebuah  format  secara  apik yakni Ngobrol Sore  Menjelang Buka Puasa Bersama Dr. Widhi Handoko,SH,SpN (Ketua Pengwil Jawa Tengah INI dan Wakil Ketua II Pengwil  IPPAT Jateng) yang bertempat di hotel Regina,Kota Pemalang pada Selasa(4/5/2021) lalu.

Ramzi Baraba,SH,M.Kn tengah membaca doa

Menurut Ketua Panitia  acara, Ramzi Baraba,SH,M.Kn   kepada indonesiapublisher.com disela-sela  acara  mengungkapkan,  memang   kita   sengaja  mencari  sebuah  format  yang  berbeda, lebih  visioner  bernuansa edukasi,  upgrade keilmuan  yang dipadupadankan  dengan  “sense of religious” (spirit  keagamaannya  juga  mengena sebagai siraman qolbu).

Ketua Pengda Kabupaten Pemalang INI, Adi Susanto,SH,M.Kn bersama pembawa acara

Lebih lanjut Ramzi mengatakan, kali  ini,untuk kali pertama  kita  mengusung sebuah acara bertemakan Taushiyah  mengenai Eksistensi Profesi Notaris-PPAT dalam   Islam,  dengan  mengundang  rekan-rekan  segenap Notaris-PPAT Kabupaten Pemalang untuk “Ngobrol Bareng Menjelang  Buka Puasa  bersama Dr. Widhi Handoko,SH,SpN.

Ketua Pengda IPPAT Kabupaten Pemalang,Iman Ikhsanto,SH,M.Kn berikan sambutan

Sedangkan  Ketua Pengda  IPPAT  Kabupaten Pemalang, Iman Ikhsanto,SH,M.Kn  dalam sambutannya  mengatakan,  kami haturkan  dan  kami ucapkan  terimakasih  atas  kehadiran  bapak Dr. Widhi Handoko,SH,SpN  beserta  jajaran  Pengwil Jateng INI,  yang  pada  kesempatan  sorei  ini  sudi  dan  berkenan  memberikan taushiyah  ilmu-ilmunya  kepada  kita  semua  yang  hadir.   Tak lupa  juga  saya  mengapresiasi atas  kinerja  rekan-rekan  panitia,sehingga   acara  ini  bisa  sukses,  lancar  dari  awal hingga  akhir  acara.

Rekan-rekan Notaris-PPAT Kabupaten Pemalang tetap kompak dan solid
walapun serius saat dengerin taushiyah namun tetap santai

Iman Ikhsanto  yang juga  Sekretaris Pengda Kabupaten Pemalang INI tersebut  menambahkan,   untuk  itu,dalam event acara  ini monggo  silahkan “ Duduk Santai, Nikmati  Obrolannya, Santap   Makanannya”. Saya  berharap,   lewat  momentum acara  yang dikemas  secara  serius  tapi santai   ini, kita   semua akan  mendapat  banyak   bekal  wawasan  dan pengetahuan  yang  kita  dapatkan  dari  narasumber.

Jajaran Pengwil Jateng INI
Al Halim,SH,MH,M.Kn bserta istri serta Prijo Wibowo,SH beserta istri
Untung Waluyo,SH, Listyo,SH,M.Kn, Khafid,SH,M.Kn dan Ediyansyah,SH,M.Kn

Hadir  dalam  kesempatan itu   Ketua  Pengwil  Jateng INI, Dr. Widhi Handoko,Sekretaris Dr. Catharina Mulyani  Santoso,SH,MH, Kabid  Prodi dan Magang, Dr. Dahniarti hasana,SH,M.Kn, Dr. Luluk Lusiati Cahyarini,SH,M.Kn, Ito Mursito,SH,  Korwil Jateng INI wilayah Pemalang, Batang dan Pekalongan  serta  Korwil  Jateng  INI wilayah  Kota/Kabupaten Semarang, Kendal dan Demak.

Taushiyah Dr. Widhi Handoko, Ketua Pengwil Jateng INI

Ketua  Pengwil  Jateng  INI, Dr. Widhi Handoko,SH,SpN  dalam taushiyahnya  menguraikan seputar Eksistensi Profesi Notaris-PPAT  dari  perspektif Islam.   Disitu, Widhi  juga  memaparkan  secara detail, runtut  serta  gamblang    uraian  dari Surat Al-Baqarah ayat 282.  “Bahwa  seorang  Notaris-PPAT  itu  dalam   bekerja,harus   bisa melayani  kliennya/  pemohon  secara  baik dan bijaksana.  Notaris  adalah  seorang  pencatat  dan  pejabat  umum    yang  telah  diangkat  dan sisumpah  oleh  Negara.  Untuk  itu, pemerintah  dan  Negara  harus   menghormati  bahkan  menghargai  profesi  jan  jabatan   Notaris-PPAT sesuai  Undang-Undang  Jabatan Notaris  (UUJN) , demi  menegakkan  marwah, harkat,martabat  dari  jabatan  kita  selaku Notaris-PPAT,  sehinggga  kita  tidak mudah “dikriminalisasi”atau “diplekotho”  oleh  oknum  penegak  hukum atau  orang-orang  maupun  pihak  yang tak bertanggungjawab.(yan/red)