TEGAL,indonesiapublisher.com – Berbicara mengenai pelayanan publik memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (era tatanan new normal), terutama berkenaan dengan tugas dan jabatan Notaris & PPAT, masalah yang dihadapi PPAT di Kantor Pertanahan/ BPN Kabupaten Tegal,Jawa Tengah yaitu : Ploting dan validasi sertipikat di Kantor Pertanahan (Kantah) yang masih sering mengalami keterlambatan karena kendala server BPN yang sering down.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang Notaris-PPAT senior di Kabupaten Tegal yang juga Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Pengda IPPAT), Agus Miftah,SH dalam kesempatan Bincang-bincang Siang (BBS) dengan indonesiapublisher.com di Kota Slawi,Kabupaten Tegal baru-baru ini..
“Jika dulu memang seringnya alasan layanan terhenti dengan alasan ‘maaf server down’ akibatnya kita harus mengulang untuk mengirim dokumen by email di hari berikutnya, demikian seterusnya,sehingga terjadi penumpukan berkas,”ujar AgusMiftah.
Namun demikian, kini kami terus bersinergi dengan BPN agar pekerjaan-pekerjaan berkaitan dengan rekan-rekan PPAT di Kabupaten Tegal terus diupayakan secara maksimal dan optimal,ploting bisa berjalan lebih cepat,validasi sertipikatpun juga begitu. Begitupun dengan jenis pekerjaan lainnya.
Sementara itu, untuk soal masalah pelayanan pajak baik di DPPKAD dan Kantor Pajak Pratama minim kendala. Namun sebelumnya sempat terdapat masalah klasik yang masih mewarnai di loket verifikasi adalah tentang besaran nilai transaksi yang diajukan oleh pemohon melalui PPAT yang dianggap tidak sesuai dengan harga pasaran sesuai indeks harga transaksi yang ada di Kabupaten Tegal. Hal itu salah siapa dan harus bagaimana solusinya, kami tidak paham, karena itu sudah menjadi permasalahan klasik yang kronis.
Meski demikian ungkap Aguskembali, dalam perjalanannya berkat pendekatan kami sebagai pengurus IPPAT bersama teman-teman, kini mulai ada kemajuan berarti, kita saling bisa menyamakan persepsi satu sama lain, baik antara Pengda IPPAT Tegal – BPN, DPPKAD maupun KPP Pratama Tegal,sehingga segala kebuntuan-kebuntuan akan informasi dan ketidaksalingpengertian antara satu dengan yang lain, kini telah ada jalan solusinya dan menjadi terang benerang.
“Kalau boleh bisa saya sebutkan bahwa kini Sinergitas dan Harmonisasi antara PPAT – BPN – DPPKAD – KPP Pratama Tegal telah berjalan baik,dinamis, komunikatif satu sama lain. Terbukti, ungkap Agus,apabila baik di BPNKabupaten Tegal, DPPKAD maupun KPP Pratama Tegal ada sebuah sosialisasi atau kegiatan, kami sering diajak dan terlibat di dalamnya yang pada gilirannya bisa membantu memberikan aspekinformasi terciptanya pelayanan publik secara prima dan optimal kepada masyarakat,khususnya di Kabupaten Tegal meski masih dihadapkan pada situasi dan kondisi suasana pandemi seperti saat ini.
“Sikon pandemi yang kita hadapi sekarang hendaknya jangan sampai menyiutkan nyali,semangat juang dan optimism kita untuk terus selalu bekerja, berkarya, dan menjadi pelayan dan pengabdi kepada masyarakat, agama, bangsa dan Negara, maka jadilah semua seorang “patriot yang sejati yang akan menjadi pemenang meski ditengah masa pandemi,”jelas Agus Miftah. (adi/red)