Artis Indonesia Nampang di Billboard Times Square New York

Viral269 Views

Raisa pernah jadi perhatian perihal parasnya dicetak di Billboard New York Times Tower di Times Square New York dan membanggakan Indonesia sekali. Beberapa orang terasa, wah, ini waktunya musik Indonesia berkilau di ajang internasional.

Raisa bukan satu-satunya, ada pula Nadin Amizah yang terasa jika photo dirinya sendiri nemplok di area jantung dunia ialah moment surealis. Ya bayangin saja, Mbak Nadin yang kemungkinan saat itu kembali rebahan di kasurnya dengan tenang, sementara di saat yang sama, beberapa orang di persilangan repot Manhattan melihati photo dianya sekalian membatin, “Oh ini orang Indonesia, ya.” Kemungkinan tidak jarang yang kebingungan Indonesia itu di mana.

 Artis Indonesia Nampang di Billboard Times Square New York

Selanjutnya, banyak beberapa nama aktris yang terpajang di persilangan yang dipenuhi dengan baliho versi elegan itu. Dimulai dari Rich Brian (ya udah ini mah tidak heran), Weird Genius, sampai yang terkini, Maudy Ayunda. Ini teh beneran orang-orang New York ngefans sekali dengan orang Indonesia apa bagaimana?

Spotify

Beberapa wajah mereka ada di billboard Times Square New York bukan tanpa alasan. Seperti baliho di perempatan Kentungan Jogja, billboard itu menyaratkan promosi. Spotify ialah dalangnya. Program streaming musik legal itu punyai kampanye untuk memberikan peluang musisi dunia, indie atau memiliki label, untuk mempromokan kreasi mereka melalui poster segede gaban itu. FYI saja nih, khusus untuk Raisa, Nadin Amizah, dan Maudy Ayunda, photo mereka nemplok di gedung Times Tower dengan tinggi 25 lantai. Pasang billboard di situ tidak murah (apa lagi buat penyintas UMR Jogja) yakni sekitaran 5.000 sampai 50.000 dollar AS atau range Rp71 juta – Rp710 juta rupiah, tergantung berapakah lama baliho raksasa itu nemplok. Harga itu, untuk kalangan crazy rich di Indonesia, masih cincai lah.

Sukurlah, Spotify memberinya sarana buat musisi-musisi potensial buat tampil di sana. Mereka punyai loyalitas memikat buat menciptakan trend musik baru karena cenderung orang di saat ini hoby mengeksplor suatu hal yang baru, tidak selalu harus Hebat 50 Billboard atau musik-musik yang menang Grammy Awards.

Awalannya, pada tahun 2019, beberapa orang sempat kaget berjemaah menyaksikan musikus Timur tengah Amr Diab mendadak ada di billboard Times Square. Beberapa orang yang lewat di situ kemungkinan benar-benar tidak tahu siapa sich pria brewok yang mukanya manis tetapi gahar itu. Wissam Khodur, team Spotify Dubai, pernah menjelaskan pada media jika ini hasil kerjanya. Ia pilih musisi potensial yang kiranya dapat go internasional dengan beberapa persyaratan tertentu. Tujuan Khodur terang, ia ingin membuat peristiwa menyenangkan buat musisi lokal supaya tampil di muka internasional.

Rumus ini pada akhirnya tidak cuman diaplikasikan di Timur tengah, beberapa negara kecil seperti Indonesia punyai peluang secara berganti-gantian untuk tampilkan musisi lokal. Bukan persoalan harga sewa billboard yang mahal, Spotify malah membuat taktik pintar karena musisi lokal yang nampang di situ akan senang bukan kepalang, apa lagi penggemar dan pendengar setia mereka. Team Spotify sukses membuat moment “Ayah, Ibu, saya sudah raih mimpiku!” buat tiap musisi yang ndilalah bisa kesempatan emas ini.

Peristiwa menyenangkan ini akan terekam, billboard di Times Square yang ada beberapa foto aktris lokal itu akan didokumentasikan dalam beberapa foto dan diupload ke sosial media. Photo itu, lalu, bertahan semakin lama di account sosial media sang aktris dan media lokal walaupun billboard di Times Towernya sudah di turunkan. Dengan ini, nilai sewa Rp71 juta barusan, tidak akan menguap percuma.

Satu kali kesempatan, aku sempat juga menonton acara YouTube jalanan seperti Nomadic Ambience dan teman-temannya itu. Aku kadang-kadang ingin rasakan kesan jalanan di Manhattan dan melalui Times Square. Ya, memang, billboard di situ sangat banyak, beberapa paras yang terpajang di situ tidak aku ketahui. Jauh dari pemahaman aku jika kemungkinan yang akan aku saksikan hanya muka Billie Eilish atau Taylor Swift. Pokoknya sich, bila ada satu, dua, tiga, bahkan juga sepuluh muka aktris Indonesia ada di Times Square, itu merupakan hal yang lumrah walau masih tetap ada manis-manisnya.

Sayangnya aku jadi cemas jika umumnya aktris ada di Times Square, peristiwa bangganya tiba-tiba luntur. Terasa dikit-dikit Times Square, dikit-dikit “Mum, I made it!”. 

Dalam nilai yang lebih kecil dan simpel, ini sama dengan iklan caleg-caleg yang amburadul di simpang jalan. Muka-muka mereka asing sekali, bahkan juga kita tidak tahu kemampuan mereka buat Indonesia kayak apa.dikit-dikit baliho. Nanti, jika sudah dekat dengan pemilu, kita makin dikacaukan dengan calon-calon wakil rakyat yang banyak sekali dari beragam partai. Ada yang gunakan peci, ada yang bentuknya meme-able.

Masih mending billboard Spotify di Times Square yang walaupun pasang paras orang yang sama sekali asing, kita langsung bisa dengar musiknya di program. Beberapa karyanya jelas dan sudah bisa lolos penyeleksian. Walau pada akhirannya, peristiwa menyenangkan paras ada di Times Square itu semakin banyak untuk kebutuhan promo di sosial media.