Anggota Luar Biasa INI Harus Cerdas Dalam Memilah, Memilih Dan Menilai

Notaris- PPAT238 Views

Pokja Bidang Humas PP INI, Nurul Dwi Wardani, S.H,M.kn sambil menunjukan Majalah RENVOI saat ditemui di kantornya di Kawasan Kecamatan Pedan,Klaten baru- baru ini

KLATEN, (indonesiapublisher.com) – Notaris- PPAT Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Nurul Dwi Wardani, S. H, M. Kn yang juga selaku Pokja Bidang Humas di Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia ( PP INI) dan Bidang Humas PP IPPAT menyatakan, adik- adik Anggota Luar Biasa (ALB) INI harus cerdas dalam memilah dan memilih wadah organisasi Notaris yang menaunginya. Terutama berbicara ketika akan mengikuti Ujian Kode Etik Notaris ( UKEN) tahun 2024 ini.

Hal tersebut dikemukakan oleh Nurul Dwi Wardani, S. H, M. Kn saat berbincang- bincang santai dengan indonesiapublisher.com baru- baru ini di kantornya Kawasan Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten.

Nurul Dwi Wardani menguraikan, mohon izin dan mohon maaf sebelum saya memulai perbincangan ini, tanpa sedikitpun bincang- bincang santai ini tidak bermaksud untuk mendiskreditkan pihak- pihak manapun, karena pada dasarnya kita sesama anggota Ikatan Notaris Indonesia itu adalah saudara dan sudah barang tentu menjadi keluarga. Sehingga mari tetap kita jaga ukhuwah bersilaturahmi antar sesama Notaris- PPAT di seluruh Indonesia.Hendaknya kita tetap guyub, rukun, solidkan barisan, kompak diantara kita semua. Terlebih memasuki bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah ini, Pada kesempatan ini saya pribadi mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan bagi rekan- rekan semua, mohon maaf lahir dan batin.

Nurul Dwi Wardani mengatakan, Jika sebagai pribadi saya diminta untuk memberikan tanggapan, Kalo tanggapan saya sih kepada adik- adik sebagai calon Anggota Luar Biasa ( ALB) Ikatan Notaris Indonesia, misalnya sebagai ALB INI, pasti saya akan cerdas dalam memilah,memilih dan menilai , bagaimana sih prosesnya sampai ada PP INI hasil Kongres dan PP INI hasil KLB.

“Yang terlanggar itu apa dan yang dilanggar itu apa saja? Hingga kemudian kalau sudah sampai pada titik sebuah kesimpulan misalnya, oh.. Berarti INI yang ini, dengan INI yang itu, itu pertimbangan pertama ketika kita sudah melihat kronologis kejadiannya”, jelas Nurul..

Lalu menurut Nurul, Yang kedua, saya akan melihat secara sisi harfiah dan pengalaman. Siapakah INI yang sudah berpengalaman, oh PP INI yang . Ini merupakan PP INI yang sudah lama terbentuk sudah lama menyelenggarakan Sistem magang bersama dan Ujian Kode Etik Notaris ( UKEN) berdasarkan Peraturan Perkumpulan dan ..oh…..PP INI. yang ini baru saja terbentuk.

Toh selama ini kata Nurul, kalaupun dianggap kita mempersulit, kita buktinya ditengah semua kemelut kemarin itu, kita tetap berhasil mengadakan UKEN pada bulan Juli 2023 kemarin di Ancol, Jakarta.

Walau pada saat itu, ada pihak- pihak yang mengintimidasi jangan ikut UKEN, tapi rupanya ada adik- adik kita yang tetap mengikuti UKEN. Dan Alhamdulillah banyak dari mereka yang lebih cerdas dan logis dalam berpikir. Sekali lagi, kata Nurul, mohon maaf dengan tidak bermaksud untuk vmendiskreditkan pihak mana pun sesuai Peraturan Perkumpulan (PERKUM) , bersandar pada AD/ART dan selalu taat azas.

Karena adik- adik Calon ALB tadi pasti ketika akan belajar membuat Akta- Akta, mereka sudah bisa memilih komparisi kalimatnya setelah belajar melalui Magang Bersama Semester 1 dan 4 yang diselenggarakan oleh Pengwil- Pengwil yang terintegrasi dengan PP INI dan sesuai dengan PERKUM.

Untuk itu, hemat saya, menjadi Notaris itu, sesuai yang koridor UUJN saja, hindari kompetisi yang tidak sehat atau hindari saling perang harga antar sesama Notaris- PPAT, yakin saja, bahwa rezeki, jodoh, takdir,kematian dan lain-lain itu sudah ada yang mengatur yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.

Diakui Nurul Dwi Wardani, memang saya ini ketika menjadi Notaris- PPAT pada usia yang sudah tidak muda seperti layaknya adik- adik Notaris sekarang ya yang mereka masih muda- muda. Akan tetapi ujar Nurul lagi, bahwa menuntut ilmu itu tak memandang usia lho. ” Saya S1 Hukum nya itu sudah lulus sejak 30 tahun yang lalu, Tiba-tiba pengen saya harus belajar lagi kuliah di MKn dan Alhamdulillah dikasih kemudahan. Ikut Ujian PPAT sekali, kelempar dari Jakarta ke Makasar sampai Alhamdulillah lulus cuma sekali Ikut UKEN, terganjal PPKJN Judicial Review sehingga Kemenkumham tidak membukakan penempatan untuk wilayah kerja Notaris sekitar dua tahun ya.

Jadi, kata Nurul, tak perlu takut kenapa Tuhan menjadikan saya Notaris diumur segini yang sebentar lagi juga sudah mau pensiun, jadi pasti orang akan bingung mau bilang senior kok umurnya sudah tua, tapi kalau melihat SK- nya kok masih yunior, sudah gitu kok menjadi pengurus di PP INI. Karena mungkin PP INI, lihat loyalitas dan dedikasi saya kepada organisasi. Walaupun masih di Pokja bidang Humas.

“Maka kepada adik- adikku calon Notaris dan yang baru diangkat menjadi Notaris- PPAT, mari tetap semangat untuk terus menimba ilmu dan bila perlu aktif di organisasi baik pengen, pengwil maupun Pengurus Pusat baik INI maupun IPPAT”, pungkasnya. (adi/red)